Berita

Diskusi bertajuk “Urgensi Pilkada Serentak di Tengah Pandemi Covid-19” di Urban Jajan, Situ Gintung, Tangsel, Rabu lalu (7/10)/Net

Politik

Penggerak Milenial Indonesia Ingin Pilkada Tetap Lanjut

JUMAT, 09 OKTOBER 2020 | 09:23 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pilkada Serentak harus tetap dilaksanakan. Syaratnya, aturan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah harus diikuti secara ketat.

Begitu kata Koordinator Penggerak Milenial Indonesia (PMI), M. Adhia Muzakki menanggapi dorongan sejumlah publik agar pilkada ditunda.

“Hasil kajian kami, dengan segala macam pertimbangan yang ada, Pilkada Serentak harus tetap dilaksanakan,” kata Adhia kepada wartawan, Jumat (9/10).

Pernyataan serupa disampaikan Adhia saat menjadi narasumber dalam diskusi bertajuk “Urgensi Pilkada Serentak di Tengah Pandemi Covid-19” di Urban Jajan, Situ Gintung, Tangsel, Rabu lalu (7/10).

Adhia mengurai bahwa persoalan Covid-19 belum menemukan solusi dan titik terang kapan akan berakhir. Sementara pilkada yang ditunda berpotensi menimbulkan persoalan baru.

“Jadi menunda Pilkada Serentak sama dengan menunda pekerjaan yang seharusnya bisa diselesaikan. Jadi, persoalan kita tidak menumpuk,” ungkapnya.

Pilkada di tengah pandemik justru bisa dimanfaatkan para calon kepala daerah untuk menawarkan program-program mereka dalam menekan wabah corona di daerah.

“Bisa tidak para kandidat menyelesaikan Covid-19. Dan apa solusinya?” terangnya.

Atas alasan tersebut, generasi milenial diminta untuk ikut berpartisipasi aktif menggunakan hak politik saat Pilkada Serentak. Sebab peran milenial sangat besar karena mendominasi daftar pemilih.

Riset KedaiKOPI yang diolah dari data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan bahwa kelompok milenial merupakan pemilih terbesar 37,7 persen pada Pemilu 2019.

“Dengan angka sebesar itu, milenial harus berpartisipasi aktif dan menggunakan hak pilihnya untuk menentukan pemimpin yang mampu menjawab seluruh persoalan yang ada,” demikian Adhia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya