Berita

Salamuddin Daeng/Net

Publika

Salah Jalan, Ekonomi Masuk Jurang

KAMIS, 08 OKTOBER 2020 | 19:00 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

KALAU liberalisasi neoliberal bisa menyelamatkan ekonomi pemerintahan Jokowi, seharusnya paling tidak dalam enam tahun terakhir ekonomi membaik. Mengapa justru sebaliknya, stagnan cenderung memburuk?

Ternyata jalan ini sudah tidak relevan lagi. Dunia sudah rame-rame meninggalkannya.

Lalu mengapa pemerintah malah menggunakan jalan liberalisasi neoliberal Omnibus Law? Ternyata ini karena tukang keuangan Jokowi tak mengerti keadaan dunia, masih hidup di bawah tempurung.


Mereka pikir jalan liberalisasi neoliberal bisa menjadi kemenyan untuk jampi-jampi agar uang masuk. Ternyata ini hanya obat nyamuk bakar. Asapnya banyak dan bisa membuat sesak nafas.

Para tukang ekonomi, keuangan, politik, dan sosial budaya Jokowi adalah alumni krisis 98. Mereka tidak memiliki kemampuan dalam memahami tema baru yang tengah menggerakkan dunia saat ini.

Isi otak alumni 98 terpenjara dalam mainstream ideologi yang sudah tak relevan lagi dalam menganalisis dan memecahkan situasi yang tengah berlangsung.

Bahkan alumni krisis 98 ini hanya memahami bahwa ilmu ekonomi ini adalah liberalisasi neoliberal macam Omnibus Law. Malah ilmu ekonomi mereka hanya seputar bagaimana memberikan dana talangan kepada perusahaan, bailout bank, dan sejenisnya.

Mengambil pajak rakyat untuk mempertahankan supremasi oligarki atas politik dan ekonomi.

Alumni krisis 98 ini hanya kaki tangan oligarki busuk yang kemampuannya dan kredibilitas mereka tak lebih hanya dapat menjadi parasit negara. Memakan uang negara, namun tampil di depan publik sebagai penyangga ekonomi negara.

Sayangnya mereka sekarang seluruhnya tak lagi dipandang relevan oleh arsitektur keuangan global dalam menata masa depan. Oligarki busuk malah dipandang sebagai penyakit global saat ini, mereka hendak disingkirkan dan menjadi residu sejarah manusia.

Uang mereka hilang, perusahaan mereka ambruk, institusi penopang mereka roboh. Mereka terjatuh seperti pelepah pohon kelapa kering.

Pemerintahan Jokowi sekarang telah kehilangan kesempatan. Jalan yang ditempuh sudah menyimpang jauh dari tema perubahan saat ini.

Tema utama yang tengah memaksa dunia untuk berubah. Tema yang datang menerjang tak bisa dihalangi oleh siapapun. Apalagi oligarki Indonesia yang selama ini hanya kebagian remah-remah.

Dunia tampaknya memang lupa memberi nama tema yang tengah berlangsung. Digerakkan oleh tools utama yakni:1. Transparansi dengan tiga elemen kunci yakni ICT, digitalisasi, financial technology.
2. Penghapusan uang kotor melalui Automatic of Exchange Information (AoI), bersama Mutual legal Assitance (MLA).
3. Penghapusan energi kotor, industri kotor melalui COP 21 dan Covid-19.


Inilah elemen yang akan menyapu bersih dunia. Siapa yang bisa berselancar di atasnya akan bisa sampai ke tepi lautan HINDIA.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya