Berita

Ketum DPP IMM, Najih Prasetyo/Net

Politik

Tolak Omnibus Law Ciptaker, Ribuan Kader IMM Dan GMNI Bakal Geruduk Istana Negara Besok

RABU, 07 OKTOBER 2020 | 23:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Organisasi Cipayung Plus akan menggeruduk Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis besok (8/10) untuk menolak Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang telah disahkan oleh DPR RI dalam Rapat Paripurna pada Senin (5/10) lalu.

Perwakilan Cipayung Plus, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) Najih Prasetyo mengatakan bahwa pihaknya akan menggeruduk Istana Negara besok untuk menolak Omnibus Law UU Ciptaker.

Najih mengungkapkan, seribuan kader IMM dari seluruh Indonesia akan tumpah ruah di jalanan Jakarta untuk 'memerahkan' Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (8/10) besok bersama elemen mahasiswa dari organisasi Cipayung Plus yang lain. Itupun, kata dia, jika kader IMM dari berbagai daerah tidak "dihadang" oleh aparat keamanan untuk bergerak ke Jakarta esok hari.


"Kalo tidak ada blokade yang dari daerah-daerah sekitar bisa sampek 1000 massa," kata Najih Prasetyo kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (7/10).

Najih Prasetyo berharap, semoga kader IMM yang ingin menyuarakan aspirasi rakyat tidak dihadang oleh aparat di daerahnya masing-masing.

Dengan demikian, mereka bisa bergerak ke Jakarta untuk menyuarakan aspirasi rakyat menolak Omnibus Law Ciptaker yang menyengsarakan rakyat.

"Semoga tidak disekat jalan masuk-masuk Jakarta," demikian Najih Prasetyo.

Terpisah, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Imanuel Cahyadi mengatakan, pihaknya juga akan turun ke jalan menolak Omnibus Law Ciptaker.

Rencananya, sekitar dua ribuan kader GMNI akan memadati jalanan.

"(Estimasi massa) 2000 massa aksi," kita Imanuel Cahyadi.

Sekadar informasi, DPR RI dalam Rapat Paripurna Senin (5/10) telah mengesahkan RUU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) menjadi UU Ciptaker.

Pengesahan UU Ciptaker itu pun mendapat penolakan dari berbagai elemen masyarakat, terutama kaum buruh hingga mahasiswa dan pelajar.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya