Berita

PN Jakarta Pusat masih tetap ditutup hingga 10 hari ke depan/Net

Kesehatan

Jumlah Pegawai Yang Reaktif Bertambah, Lockdown PN Jakarta Pusat Diperpanjang Menjadi 10 Hari

RABU, 07 OKTOBER 2020 | 10:41 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memperpanjang masa lockdown setelah jumlah kontak erat dengan pegawai yang positif Covid-19 terus bertambah.

Humas PN Jakarta Pusat, Bambang Nurcahyono mengatakan, pada Selasa kemarin (6/10) pihaknya telah melakukan rapid test dan swab test terhadap lebih dari 40 orang yang awalnya dinyatakan reaktif Covid-19.

"Yang semula pegawai PN Jakarta Pusat reaktif berjumlah 40 orang, maka meningkat menjadi 61 orang. Termasuk Pimpinan, Hakim, ASN, Satpam, dan Cleaning Services. Sehingga telah dilakukan swab test kepada 61 orang tersebut," ujar Bambang Nurcahyono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/10).


Hasil swab test tersebut, lanjut Bambang, akan diketahui pada tiga hari ke depan.

"Semoga hasil swab test dari 61 aparatur Pengadilan Negeri Jakarta Pusat semuanya negatif," harap Bambang.

Atas kondisi tersebut, Ketua PN Jakarta Pusat pun telah membuat surat pemberitahuan kepada Ketua Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta untuk melakukan lockdown lebih lama dari rencana sebelumnya.

Semula, PN Jakarta Pusat di-lockdown selama 3 hari. Sejak Rabu (7/10) hingga Jumat (9/10). Namun, lockdown akhirnya diperpanjang hingga Jumat pekan depan (16/10).

"Sehingga PN Jakarta Pusat aktif kembali hari Senin tanggal 19 Oktober 2020," jelas Bambang.

Meski di-lockdown, Bambang memastikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) PN Jakarta Pusat tetap melayani pelayanan publik secara terbatas untuk hal-hal yang sifatnya sangat penting dan mendesak.

Selain itu, para ASN pun tetap bekerja dengan sistem Work from Home (WFH) untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Dilaksanakan Work From Home (WFH) untuk seluruh aparatur Pengadilan PN Jakarta Pusat selama lockdown tersebut," pungkas Bambang.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya