Berita

Politik

Kampanye Tatap Muka Terjadi di 94 Persen Daerah Pilkada, Bawaslu Temukan Pelanggaran Protokol Covid-19

SELASA, 06 OKTOBER 2020 | 21:56 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tahapan Kampanye Pilkada Serentak 2020 yang berlangsung di 270 daerah mayoritas dilakukan oleh pasangan calon (paslon) secara tatap muka.

Badan Pengawas Pemilu menyebut, kampanye muka mendominiasi selama 10 hari pelaksanaan tahapan kampanye yang dimulai sejak 26 September hingga 5 Oktober.

Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menerangkan, pihaknya mencatat 256 kabupaten/kota atau 94 persen daerah Pilkada yang terdapat kampanye tatap muka. Sementara sisanya dilakukan bukan dengan tatap muka.

"Hanya enam kabupaten kota atau enam persen yang tidak terdapat kampanye tatap muka pada 10 hari pertama tahapan kampanye," ujar Afifuddin dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (6/10).

Afifuddin merinci, dari 256 kabupaten/kota tercatat sebanyak 9.189 kegiatan kampanye dilakukan dengan tatap muka. Fatalnya, Bawaslu menemukan pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di 59 kabupaten/kota sebanyak 237 dan sudah dilakukan penindakan.

"Dilakukan tindakan pembubaran sebanyak 48 kegiatan dan melayangkan 70 surat peringatan tertulis," jelasnya.

Secara kontribusi, Afifuddin mengatakan daerah yang paling banyak dilakukan kampanye tatap muka adalah di Gunung Kidul sebanyak 277 kegiatan. Kemudian diurutan kedua ada Kabupaten Sukoharjo sebanyak 232 kegiatan, urutan ketiga Kabupaten Kendal 82 kegiatan, urutan keempat Kota Tanggerang Selatan sebanyak 74 kegiatan, dan kelima Kabupaten Pasangkayu sebanyak 68 kegiatan.

Selain menemukan jumlah kegiatan kampanye tatap muka yang cukup banyak di daerah-daerah itu, Bawaslu juga memetakan kenaikan pasien positif Covid-19.

Misalnya seperti di Gunung Kidul ditemukan tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 9 kasus. Selain itu di Kabupaten Sukoharjo juga terdapat kasus positif tambahan sebanyak 30 orang, di Kabupaten Kendal 43 orang, dan yang terbanyak di Kota Tanggerang Selatan sebanyak 59 orang. Sementara di Kabupaten Pasangkayu tidak ada tambahan kasus positif.

"Meski ada penambahan jumlah pasien di daerah yang terdapat kampanye tatap muka, di beberapa daerah lain terjadi pengurangan jumlah pasien," demikian Afifuddin menambahkan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya