Berita

Anggota Komisi IV DPR RI fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron/Net

Politik

Jika Memang Untuk Rakyat, UU Cipta Kerja Harusnya Bisa Memakmurkan Rakyat

SELASA, 06 OKTOBER 2020 | 11:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fraksi Partai Demokrat DPR RI tetap konsisten menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) meski kini sudah sah menjadi Undang-undang.

Selain proses pengesahannya yang sangat tergesa-gesa, Demokrat sangsi kalau UU yang diklaim oleh pemerintah dan para stakeholder pendukung itu bisa memakmurkan rakyat.

"Jika yang dilakukan pemerintah adalah untuk rakyat, RUU Cipta Kerja tidak perlu tergesa-gesa diputuskan. Kita lihat nanti, apakah UU ini benar dapat memakmurkan rakyat dengan tetap terjaganya kedaulatan kita," kata anggota Komisi IV DPR RI fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, melalui akun Twitter pribadinya @akang_hero, Selasa (6/10).

Menurut dia, pemerintahan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak memerlukan UU Omninus Law untuk menstabilkan dan menumbuhkan ekonomi.

"Era Presiden SBY tidak ada Omnibus Law, tapi ekonomi tumbuh dan stabil," ujar Herman Khaeron.

Herman Khaeron juga sangat menyesalkan ketergesaan DPR RI yang menggelar Rapat Paripurna secara mendadak. Padahal semestinya tidak ada jadwal Rapat Paripurna pada Senin kemarin (5/10). Namun, DPR dan pemerintah tiba-tiba membahas pengesahan RUU Ciptaker.

"Senin 5 Oktober 2020 tidak ada jadwal Paripurna DPR, dan penutupan masa sidang pada 8 Oktober. Namun tiba-tiba ada Bamus dan Paripurna supercepat untuk mengesahkan RUU Cipta Kerja. Ada apa dengan tata laksana negara ini? Dan sebagai anggota DPR saya prihatin dengan situasi ini," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya