Berita

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera/Net

Politik

Respons Pengakuan Arteria Dahlan, Mardani: PKI Terlarang, Harusnya Enggak Boleh Masuk Parpol Manapun

SENIN, 05 OKTOBER 2020 | 17:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pengakuan politisi PDIP, Arteria Dahlan yang menyebut ada PKI melebur di partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut mengherankan.

Sebab dalam peraturan, sudah jelas keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) dilarang.

"PKI partai terlarang. TAP MPR dan UU-nya ada. Mestinya enggak mungkin PKI boleh masuk ke partai mana pun," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/10).


Akan tetapi, berbeda halnya bila yang masuk ke partai politik adalah keturunan PKI yang sudah berafiliasi atau berpaham komunis. Hal tersebutlah yang dinilai perlu dicermati semua pihak, termasuk partai politik sebelum merekrut kader.

"Kalau personalnya tinggal dilihat apakah masih komitmen dengan PKI atau tidak. Semua bersumpah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945," sambungnya.

"Monggo saja tiap partai punya kebijakan sendiri. Setiap orang tidak bisa dinilai dari orang tuanya," imbuhnya.

Arteria Dahlan sebelumnya menyebut ada PKI yang melebur ke PDIP. Hal tersebut disampaikan dalam merespons pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Dhani.

Namun demikian, menurut Arteria, tidak hanya PKI, ada PRRI, DI/TII yang juga berada dalam partai pemenang pemilu 2019 lalu itu.

"Jadi kalau ditanya apakah PDI Perjuangan ada PKI-nya ya jelas. Karena kami partai terbuka ya. Tapi yang perlu kita ingatkan, bukan hanya di PDI perjuangan yang ada PKI-nya. Nanti teman-teman cari sendiri di partai mananya," kata Arteria.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya