Berita

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Kerja Luhut Belum Bawa Perkembangan Berarti, Korban Covid-19 Sengaja Diperbanyak?

SENIN, 05 OKTOBER 2020 | 14:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penunjukan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan untuk menangani Covid-19 oleh Presiden Joko Widodo diduga sebagai kesengajaan agar angka penyebarannya semakin tinggi.

Begitu dugaan yang disampaikan pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam lantaran hingga dua pekan, angka kasus Covid-19 semakin tinggi sejak ditangani oleh Luhut.

"Terkait penanganan Covid-19 oleh Luhut yang belum ada perkembangan berarti, saya justru curiga terhadap adanya dugaan keinginan Covid-19 memang sengaja korbannya semakin diperbanyak, dengan cara memperbanyak data positif maupun korban meninggal makin tak terbendung sehingga ada oknum yang mendapat keuntungan atas itu," ujar Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/10).

Karena kata Saiful, ketika kasus penyebaran Covid-19 semakin tinggi, maka anggaran maupun kucuran uang negara terus bertambah.

"Saya menduga ada orang-orang yang dekat kekuasaan atau Istana sengaja ingin angka penyebaran Covid-19 makin tinggi, sehingga anggaran maupun kucuran uang negara terus bertambah. Bukan tidak mungkin justru hal tersebut ada di lingkaran kekuasaan ataupun sangat dekat dengan Presiden, sehingga ia dapat dengan aman bersembunyi di bawah kekuasaan," jelasnya.

Ketika kasus Covid-19 semakin meningkat sambung Saiful, akan semakin menguntungkan pihak-pihak tertentu dalam hal suplai alat-alat kesehatan maupun dalam rangka penyediaan alat-alat kesehatan.

"Ini kan bisa dikatakan bukan tidak mungkin ada yang memang terdapat jaringan internasional yang memang diuntungkan dengan adanya Covid-19 ini, termasuk Indonesia, bukan tidak mungkin orang itu juga berada disekitar presiden," katanya.

"Untuk itu Presiden Jokowi mesti hati-hati menunjuk tim dalam penanganan Covid-19 ini. Karena kita tidak tau mana yang benar-benar ingin memberantas Covid-19, mana yang justru ingin Covid-19 justru makin menggila di Indonesia," pungkas Saiful.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Ini Deretan Alasan Wantim Golkar Jagokan Zaki Iskandar

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:04

Ambil Formulir ke PDIP, Ijeck Tegaskan Siap Maju di Pilgubsu 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 22:04

Khofifah: Mandat Golkar Sangat Berharga

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:58

Menangis Baca Pledoi di PN, Azlansyah Mengaku Menyesal Diperintah Senior di KPU dan Bawaslu

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:48

Wantim Golkar DKI: Zaki Kualitas Bagus!

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:44

Airlangga Klaim Khofifah-Emil Sudah Direstui KIM untuk Pilgub Jatim

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:42

KI Pusat Soal RUU Penyiaran: Wartawan Tidak Boleh Dihalang-halangi

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:40

Airlangga Resmi Beri Mandat Khofifah-Emil Dardak

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:38

Ini Besaran Santunan Rumah Rusak Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Sumbar

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:35

KI Pusat Bersiap Menyusun Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2024

Jumat, 17 Mei 2024 | 21:24

Selengkapnya