Berita

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Lucy Kurniasari/Net

Politik

Rp 900 Ribu Masih Mahal, Demokrat Desak Pemerintah Gratiskan Swab Test Bukti Nomorsatukan Kesehatan

SABTU, 03 OKTOBER 2020 | 14:50 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah menetapkan harga swab test maksimal Rp 900 ribu sebenarnya masih mahal. Setidaknya itu akan dirasakan kelas menengah ke bawah.

Demikian disampaikan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Lucy Kurniasari, Sabtu (3/10).

Seharusnya menurut Lucy Kurniasari, pemerintah mensubsidi biaya swab test agar masyarakat semua kelas dapat melakukannya.

"Karena itu, sangat diharapkan pemerintah menggratiskan swab test," ujat legislator dari daerah pemilihan Surabaya dan Sidoarjo (Jatim 1).

Hal itu sekaligus untuk membuktikan bahwa pemerintah memang benar menomorsatukan kesehatan daripada ekonomi dan lainnya.

"Kalau pemerintah bisa mengalokasikan anggaran yang besar untuk penanganan ekonomi dan pilkada, maka seharusnya hal yang sama juga dapat dilakukan untuk swab test," ujar Lucy Kurniasari menambahkan.

Alokasi anggaran untuk kesehatan juga sangat besar. Karena itu, anggaran yang ada dapat digunakan untuk subsidi menggratiskan swab test.

Lucy Kurniasari mengusulkan, Kementerian kesehatan dapat bekerjasama dengan Kementerian Keuangan untuk mengalihkan alokasi anggaran post lain di bidang kesehatan ke anggaran untuk swab test.

Dengan begitu, lanjut dia, pemerintah memang membuktikan benar memprioritaskan kesehatan rakyatnya dengan menggratiskan swab test.

"Kalau hal itu dapat diwujudkan, maka semua rakyat Indonesia dapat melakukan swab test. Hal ini akan memudahkan menditeksi penyebaran Covid-19 sehingga penanganannya lebih mudah dilakukan oleh pemerintah," demikian Lucy Kurniasari.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya