Berita

Mahfud MD/Net

Politik

Andi Arief "Ceramahi" Mahfud MD, Taufik Rendusara: Mereka Bukan Tidak Paham, Tapi Tidak Mau Paham

SABTU, 03 OKTOBER 2020 | 10:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Politisi muda Partai Demokrat, Taufik Rendusara mengaku sudah malas menjawab tudingan terhadap Pemrov DKI Jakarta yang dilayangkan pengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan.

Demikian disampaikan Taufik Rendusara menanggapi pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokra, Andi Arief terkait Menko Polhukam, Mahfud MD.

Andi Arief menduga, Mahfud MD kurang update sehingga muncul pernyataan bahwa penyebaran Covid-19 di Jakarta termasuk Aceh naik tinggi meskipun kedua daerah tidak menggelar Pilada 2020.

Menurutnya, kalau Mahfud MD mendapatkan data terbaru, pasti dia akan segara menyampaikan evaluasi atas pernyataan itu.

"Pak Prof @mohmahfudmd menurut saya hanya kurang input jumlah orang ditest. Kalau dapat data bahwa jumlah penduduk DKI yang lakukan test hampir sama dengan gabungan 33 propinsi lainnya, pasti kesalahan analisa akan segera dievaluasi. Orang salah itu biasa, yang gak boleh itu berbohong," kata Andi Arief di akun Twitter.

Kembali kepada Taufik Rendusara. Dia mengatakan, para gerombolan yang suka nyinyir terhadap Anies Baswedan sebenarnya bukan tidak tahu yang sebenarnya.

"Gue udeh males jawab pakai data dan fakta nyinyiran menteri-menteri Jokowi beserta gerombolan bani jahiliyah otak flintstone soal kinerja Pemprov @DKIJakartaselama wabah Covid-19. Mereka bukan gak paham, tapi gak mau paham. Iya gak sih? ucapnya di akun @Toperendusara1.

Jumlah orang dites di Jakarta terus meningkat seiring dengan bertambahnya kapasitas testing. Hingga 23 September 2010, Jakarta telah melakukan tes PRC terhadap 857.863 orang, atau 80.588 orang per sajuta pendduduk. Dalam dua minggu terakhir, jumlah tes Jakarta meningkat secara signifikan.

Di Jakarta kapasitas tes corona terus meningkat. Kapasitas tes Jakarta per minggu lebih dari enam kali lipat standar WHO.

WHO menetapkan standar jumlah tes ideal bagi setiap wilayah sebanyak 1 orang per 1.000 populasi setiap minggu. Jakarts secara konsisten telah melewati standar WHO ini dan terus meningkatkan kapasitas tes hingga saat ini mencapai lebih dari enam kali lipat standar WHO.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya