Berita

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono/Net

Presisi

Bareskrim Dalami Joko Prihatin, Cleaning Service Kejagung Yang Punya Saldo Ratusan Juta

SABTU, 03 OKTOBER 2020 | 09:13 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Meskipun telah melakukan gelar perkara, namun tim gabungan penyidik Bareskrim Polri masih belum menentukan tersangka kebakaran Gedung Utama Kejaksaan Agung.

Polri terus melakukan pendalaman terhadap satu orang saksi yaitu cleaning service Kejaksaan Agung bernama Joko Prihatin.

Joko disebut punya rekening ratusan juta. Tim penyidik langsung bergerak ke Kantor BRI dan Bank Mandiri untuk meminta rekening koran Joko Prihatin lima tahun terakhir.


"Kita lakukan penyelidikan termasuk kemarin beberapa waktu laku Bareskrim juga sudah turun untuk ke bank yang bersangkutan untuk meminta rekening koran yang bersangkutan," kata Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiyono kepada wartawan, Sabtu (3/10).

Namun, Awi meminta kepada publik jangan langsung menyimpulkan bahwa Joko Prihatin adalah calon tersangka di balik kebakaran hebat Sabtu malam (22/8) itu.

Awi menekankan bahwa penyidik akan bekerja dengan fakta yang ditemukan di lapangan.

"Itu perlu pendalaman harus ada benang merahnya termasuk bukti-bukti dan alat bukti yang kita kumpulkan untuk menuduh seorang itu terlibat atau tidak terkait kasus itu," tandas Awi.

Sebelumnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin merasa curiga dengan salah satu cleaning service yang kerja di korps adhiyaksa. Jaksa Agung punya dua alasan tersendiri mencurigai sosok cleaning service tersebut. Pertama, cleaning service itu memiliki uang ratusan juta di rekening pribadinya.

Kemudian, cleaning service tersebut juga mempunyai akses ke lantai 6, tempat yang menjadi titik awal kebakaran pada malam nahas itu.

Setelah melakukan penelusuran, Bareskrim Polri mengungkap identitas cleaning service yang dicurigai oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung itu.

"Yang jelas apapun info dari luar tentu jadi masukan untuk tim penyidik mendalami dan ada kaitannya atau tidak. Belum tentu orang itu jadi tersangka atau pelaku kasus ini," demikian Brigjen Awi Setiyono.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya