Berita

Badan Pusat Statistika (BPS)/Net

Nusantara

Perguruan Tinggi Jadi Penyebab Inflasi Di Jakarta, Berikut Data Lengkapnya

KAMIS, 01 OKTOBER 2020 | 14:35 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Terjadi inflasi sebesar 0,02 persen pada bulan September 2020 di DKI Jakarta sebesar 0,02 persen.

Namun demikian, inflasi tersebut dinilai wajar mengingat terjadi karena adanya kenaikan harga, terutama pada kelompok pendidikan.

"Ini merupakan hal yang wajar karena setiap pergantian tahun ajaran baru, hampir seluruh jenjang pendidikan akan terjadi kenaikan biaya yang ditetapkan. Tidak terkecuali biaya pada tingkat akademi/perguruan tinggi," ungkap Kepala BPS DKI Jakarta, Buyung Airlangga dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOLJakarta, Kamis (1/10).


Selain pendidikan, komoditi selanjutnya yang menyebabkan inflasi adalah emas perhiasan. Tercatat, andil emas perhiasan pada September 2020 sebesar 0,03 persen.

Tak dipungkiri, kondisi perekonomian global yang tidak menentu akhir-akhir ini karena adanya pandemi Covid-19 menyebabkan nilai mata uang juga tidak stabil. Emas menjadi pilihan jaminan untuk masa depan karena cenderung selalu meningkat nilainya.

"Ini menyebabkan permintaan emas sebagai alat investasi atau alat konsumsi makin meningkat dan akhirnya mempengaruhi fluktuasi harga emas," jelas Buyung.

Selain pendidikan dan emas, bawang putih juga memiliki andil yang cukup tinggi pada inflasi bulan ini. Andil bawang putih terhadap inflasi bulan ini sebesar 0,01 persen.

Menurutnya, tidak seimbangnya persediaan/stok bawang putih dengan permintaan kebutuhan bawang putih yang menyebabkan harga bawang putih
mengalami kenaikan.

Enam kelompok lain yang terjadi inflasi adalah kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,56 persen, kelompok kesehatan 0,31 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,08 persen.

Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran masing-masing sebesar 0,06 persen, dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen.

Pada Bulan September 2020, selain komoditas yang mengalami inflasi terdapat juga komoditas yang mengalami deflasi. "Deflasi tertinggi terjadi pada komoditas antara lain angkutan udara, daging ayam ras dan telur ayam ras," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya