Berita

Presiden China Xi JInping/Net

Dunia

Xi Jinping: Kita Perlu Menghormati Alam, Mengikuti Hukumnya Dan Melindunginya

KAMIS, 01 OKTOBER 2020 | 06:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden China Xi Jinping pada hari Rabu (30/9) berpidato di KTT Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Keanekaragaman Hayati. Ketika para pemimpin dunia membahas perusakan alam dan merundingkan serangkaian target untuk dekade berikutnya, semua mata pun tertuju pada China.

Banyak yang berharap dan menduga-duga pemimpin Tiongkok itu akan kembali mengejutkan para pemimpin dunia dengan komitmen lingkungan lainnya selama pidato pembukaan KTT-nya itu, setelah sebelumnya dia memberi kejutan dengan pernyataannya bahwa China akan berupaya mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.

"Kita perlu menghormati alam, mengikuti hukumnya dan melindunginya,” ujar Xi.
Ternyata Tidak seperti minggu lalu, kali ini Xi belum membuat pengumuman besar lainnya tentang lingkungan.

“Sedikit demi sedikit, butiran tanah menumpuk menjadi gunung,” katanya.  Seraya mendorong para pemimpin dunia untuk mencapai kesepakatan internasional tentang keanekaragaman hayati pada Konferensi Keanekaragaman Hayati PBB atau COP 15 di Kunming, tahun depan.

Xi  menyoroti kepunahan yang dipercepat dari spesies di seluruh dunia yang menimbulkan risiko bagi kelangsungan hidup dan perkembangan manusia. Dia mengatakan kepada Dewan bahwa umat manusia harus memiliki semangat untuk mengubah planet ini menjadi 'tanah air yang indah'.

"Kita perlu menghormati alam, mengikuti hukumnya, dan melindunginya," lanjut Xi, menyeimbangkan pembangunan sambil menjunjung multilateralisme sebagai 'penumpang di perahu yang sama'.

Sebagai negara tuan rumah COP15 mendatang, Xi  memberi tahu para pemimpin dunia bahwa China siap berbagi pengalamannya dalam melindungi keanekaragaman hayati dan mengatakan tujuan dari perjanjian Kunming adalah untuk mengupayakan modernisasi bersamaan dengan keharmonisan dengan alam.

COP 15 yang direncanakan akan berlangsung pada 17-30 Mei 2021, akan meninjau pencapaian dan target Rencana Strategis CBD untuk Keanekaragaman Hayati 2011-2020.

Diperkirakan juga bahwa keputusan akhir tentang kerangka keanekaragaman hayati global pasca-2020 akan diambil, bersama dengan keputusan tentang topik terkait termasuk peningkatan kapasitas dan mobilisasi sumber daya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya