Berita

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini/Net

Politik

Ketua FPKS DPR: Film G30S/PKI Cara Bangsa Menolak Lupa Atas Kekejaman PKI

SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 | 20:44 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI merupakan bagian dari upaya membangun kesadaran sejarah dalam mengokohkan nasionalisme bangsa, sekaligus menolak lupa atas kekejaman PKI.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini pun mengapresiasi sejumlah stasiun televisi yang menayangkan film Pengkhianatan G30S/PKI.

Menurut Jazuli, G30S/PKI merupakan peristiwa kelam sejarah bangsa Indonesia dalam mempertahankan dasar negara Pancasila dan UUD 1945. Kekejaman PKI, jelasnya, nyata dan tidak terbantahkan, baik pada peristiwa 1948 maupun 1965.

"Film G30S/PKI penting sebagai pengingat agar kita tidak lupa kekejaman PKI di masa lalu. Agar kita selalu waspada strategi adu domba dan pecah-belah di antara anak bangsa ala komunis yang bisa saja mucul dan berkembang baik sekarang maupun di masa datang," kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya, Selasa (29/9).

Anggota Komisi I DPR RI ini mengurai, peristiwa tersebut kelam karena para ulama, santri, pejuang, hingga pucuk pimpinan/para jenderal TNI yang berjasa besar bagi republik ini dibunuh dengan kejam. Lebih dari itu, PKI juga melancarkan propaganda adu domba dan pecah-belah dalam mencapai tujuannya.

Agar tak terperangkap dalam adu domba komunis, persatuan dan kesatuan harus terus dikokohkan karena terbukti, seluruh propaganda PKI di masa lalu gagal total.

"Silakan tonton bersama keluarga di rumah film Pengkhianatan G30S/PKI. Dampingi putra-putri kita, ajarkan sejarah yang benar tentang kejamnya PKI, tentang ajaran komunisme yang menyimpangi karakter dan jati diri bangsa yang berketuhanan. Tanamkan pula pentingnya kesadaran menjaga ideologi Pancasila dan UUD 1945," pungkas Jazuli.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya