Berita

Gajah yang mati di Zimbabwe/Net

Dunia

Petugas Zimbabwe Kembali Temukan 12 Ekor Gajah Tewas Mendadak

SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 | 12:33 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas satwa liar Zimbabwe kembali melaporkan kematian 12 ekor gajah, menjadikan total korban tewas menjadi 34 ekor. Gajah-gajah tersebut tewas diduga terkena wabah infeksi bakteri.

Direktur Otoritas Pengelolaan Taman dan Satwa Liar Zimbabwe Fulton Upenyu Mangwanya mengatakan jumlah gajah yang tewas belum seluruhnya ditemukan.

"Sebanyak 34 bangkai telah ditemukan, tetapi beberapa lainnya belum ditemukan," kata Mangwanya kepada parlemen setempat, seperti dikutip dari AFP, Senin (28/9).

Hewan-hewan itu disebut mati antara 24 Agustus dan 23 September tahun ini di dalam dan sekitar hutan yang kaya satwa liar antara Taman Nasional Hwange barat laut yang terkenal dan kota Air Terjun Victoria.

"Mereka ditemukan terbaring tengkurap, menunjukkan bahwa mereka mengalami kematian yang sangat mendadak," kata Mangwanya.

Tes yang dilakukan di Zimbabwe sejauh ini menunjukkan penyebab kematiannya karena penyakit yang disebut haemorrhagic septicemia, yang disebabkan oleh infeksi bakteri, katanya.

Penjaga hutan telah mengesampingkan keracunan sianida atau perburuan karena hewan itu ditemukan dengan gadingnya utuh.

Mangwanya mengatakan hewan liar lebih rentan terhadap penyakit selama musim kemarau dan panas negara itu, yang kira-kira terjadi dari Agustus hingga November.

Dalam beberapa tahun terakhir Zimbabwe telah menderita melalui kekeringan berturut-turut yang diperparah oleh pemanasan global, meninggalkan hewan dengan lebih sedikit air dan tumbuhan.

Sampel telah dikirim ke laboratorium di Inggris dan yang lainnya akan dikirim ke Afrika Selatan dan Amerika Serikat untuk pengujian dan analisis lebih lanjut.

Zimbabwe mempunyai lebih dari 84 ribu gajah - hampir dua kali lipat daya dukung ekologis negara Afrika selatan itu antara 45 ribu dan 50 ribu ekor.

Tetangganya Botswana, rumah bagi populasi gajah terbesar di dunia yakni sekitar 130 ribu telah kehilangan sekitar 330 gajah awal tahun ini karena keracunan cyanobacteria.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya