Berita

Presidium KAMI Gatot Nurmantyo saat didemo di Surabaya/Net

Politik

Selama Taat Aturan, Aksi Gatot Nurmantyo Tidak Perlu Disikapi Berlebihan

SELASA, 29 SEPTEMBER 2020 | 10:52 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pembubaran acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dilakukan aparat hukum di Surabaya, Jawa Timur pada Senin (28/9) dinilai terlalu berlebihan.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule menilai bahwa pada dasarnya KAMI memiliki hak untuk berpendapat dan berserikat. Hal ini bahkan dijamin dalam pasal 28 UUD 1945.

“Deklarasi yang dilakukan KAMI diberbagai daerah adalah bentuk demokratisasi di negara demokrasi,” ujarnya kepada redaksi, Selasa (28/9).

Untuk itu, Iwan Sumule menilai aparat keamanan tidak perlu sampai membubarkan acara yang dihadiri Presidium KAMI Gatot Nurmantyo di Gedung Juang 45, Surabaya. Apalagi jika acara itu sudah diberitahukan ke aparat.

“Sebenarnya, apapun yang dilakukan KAMI (Gatot), tak perlu disikapi secara berlebihan, apalagi sampai harus dibubarkan,” tegasnya.

Menurutnya, selama Gatot Nurmantyo dan para pendukung KAMI taat aturan, maka gelaran acara apapun berhak untuk dilakukan.

Namun aturan yang dimaksud tidak sebatas pemberitahuan ke aparat penegak hukum. Tapi juga termasuk ketaatan pada protokol kesehatan.

Selama acara, peserta harus dipastikan telah mencuci tangan dan menjaga jarak. Yang tak kalah penting, juga peserta harus memakai masker agar virus corona tidak menyebar dan deklarasi atau acara berubah menjadi klaster baru.

“Jadi selama semua aturan dijalankan termasuk protokol kesehatan, tidak perlu sampai dibubarkan. Terpenting pakai masker dan jangan sampai deklarasi berubah jadi klaster baru corona,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya