Berita

Ketua Tim Covid-19 DPR RI, Netty Prasetyani Aher/Net

Kesehatan

Netty Prasetyani: Kematian Covid-19 Indonesia Lebih Tinggi Dibanding Dunia Karena Sistem Kesehatan Kita Buruk

SENIN, 28 SEPTEMBER 2020 | 18:38 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Angka kematian Covid-19 di Indonesia yang disebut lebih tinggi dibanding dunia tak mengagetkan. Sebab, hal itu terajadi karena sistem kesehatan di Indonesia terbilang buruk dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Kalau penanganan pandemi kita bagus, kita tidak akan mengalami krisis dokter, kekurangan APD, kekurangan ruang isolasi dan ICU serta tidak akan terjadi lonjakan kasus yang eksponansial setelah satu semester bergulat dengan pandemi," kata Ketua Tim Covid-19 DPR RI, Netty Prasetyani Aher lewat keterangan persnya kepada wartawan, Senin (28/9).

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini menyampaikan, negara-negara lain sudah dalam tahap mempersiapkan terjadinya gelombang kedua, sementara Indonesia masih berjibaku mengantisipasi gelombang pertama.

"Kurva Covid kita belum pernah melandai secara signifikan," imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut Netty, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah. Pertama, menahan laju pandemi langsung pada jantung persoalannya, yaitu menghentikan tingkat transmisi yang terus memunculkan klaster-klaster baru.

Harus ada upaya keras untuk memutus mata rantai penularan di perkantoran, angkutan publik, pasar dan pusat perbelanjaan, asrama sekolah atau kampus, pertemuan-pertemuan dan rumah sakit. Sebab menurutnya, saat ini perkantoran pemerintah menjadi penyumbang angka kasus paling banyak di DKI Jakarta.

"Pastikan tempat-tempat publik tersebut steril dan semua orang mematuhi protokol kesehatan. Jika perlu gunakan TNI Polri untuk menjaga ketertiban di sana,” tegasnya.

Kedua, fasilitas kesehatan harus dipastikan cukup untuk menangani Covid-19, meliputi kapasitas tempat tidur isolasi, ICU, ventilator, dan SDM kesehatannya.

"Selanjutnya, meningkatkan kapasitas testing. Sangat menyedihkan bahwa kapasitas kita masih di bawah standar organisasi kesehatan dunia (WHO) yang menetapkan testing per minggu adalah 1 per 1.000 penduduk," katanya.

Yang yang paling urgen, kata dia, pemerintah harus mampu memprioritaskan sumber daya anggaran, SDM, waktu, dan program pada aspek kesehatan.

“Bukankah awal September lalu presiden mengingatkan seluruh jajarannya untuk menunjukkan aura krisis dan mengutamakan aspek kesehatan  daripada pemulihan ekonomi? Apakah ini sudah dilaksanakan dengan baik atau hanya dianggap angin lalu?" demikian Netty.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya