Berita

Petugas medis/Net

Dunia

Belajar Dari Kesalahan, Beijing Jamin Keamanan Petugas Medis Yang Berani Laporkan Keadaan Darurat

SENIN, 28 SEPTEMBER 2020 | 17:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Kota Beijing di China akan memberikan penghargaan dan perlindungan kepada whistleblower atau mereka yang berani mengungkapkan informasi keadaan darurat kesehatan masyarakat.

Pemkot pada Minggu (27/9) mengatakan petugas kesehatan harus melaporkan keadaan darurat untuk memperbaiki beberapa kesalahan sistemik yang menghambat tanggapan awal wabah Covid-19.

Pemkot menjamin, siapapun yang berani memberikan laporan akan diberikan penghargaan dan keselamatan, serta hak hukum.

Selain itu, mereka yang tidak memiliki niat jahat dan melewati rantai komando dengan memberikan langsung laporan ke pemerintah daerah tidak akan diberikan hukuman jika informasi ternyata palsu.

Dimuat Reuters, pengaturan khusus itu dibuat untuk memperkuat jaringan pemantauannya, dengan membentuk "penjaga" di tingkat masyarakat untuk mengawasi gejala seperti demam.

Sementara itu, Li Wenliang, salah satu dokter yang pada awal wabah melaporkan keadaan darurat justru mendapatkan peringatan oleh polisi setempat. Ia kmeudian menjadi salah satu kasus Covid-19 paling terkenal yang menyebabkan kemarahan nasional.

Para pejabat CHina saat ini telah mengakui bahwa wabah Covid-19 menguak kekurangan dan kemampuan mereka dalam menangani epidemi. Namun mereka berjanji untuk mengambil tindakan guna meningkatkan sistem peringatan dini.

Bulan lalu, pemerintah Kota Shenzhen juga telah meluncurkan pedoman baru yang memungkinkan pekerja medis melaporkan informasi mengenai penyakit menular. Mereka juga memberi wewenang kepada otoritas lokal untuk mengambil tindakan darurat yang lebih cepat.

Wabah Covid-19 sendiri muncul pertama kali di Kota Wuhan, China. Ketika itu, pejabat kota Wuhan dikritik karena dianggap meremehkan risiko penyekit menular dan bahkan berusaha menutupinya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya