Berita

Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade/Net

Politik

Demi Kelancaran Akses Internet, Andre Rosiade Desak Pemerintah Terbitkan Regulasi Over The Top

SENIN, 28 SEPTEMBER 2020 | 13:08 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Keluhan jaringan internet yang lamban harus segera diatasi pemerintah. Salah satu caranya dengan segera menerbitkan regulasi over the top (OTT) asing.

Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mengurai bahwa semakin bergantungnya masyarakat Indonesia dengan OTT asing membuat kecepatan jaringan internet di tanah air melambat.

Berdasarkan data yang dia terima, dominasi layanan OTT seperti Netflix memberatkan kualitas internet.


“Ujung-ujungnya keluhan masyakat dialamatkan kepada operator, padahal OTT yang membebani bandwidth operator hanya menumpang secara gratis," ujarnya kepada wartawan, Senin (28/9).

Traffic Netflix dan layanan OTT telah memakan banyak bandwith internet, sehingga mengganggu internet publik di masa pandemi ini. Padahal internet publik juga sedang dibutuhkan untuk kepentingan pendidikan, webinar, layanan kesehatan, perkantoran juga pemerintahan.

“Oleh sebab itu, saya mendesak kepada Kementerian BUMN untuk segera berkomunikasi dengan Kominfo dalam rangka menerbitkan regulasi terkait dengan OTT,” tegasnya.

Andre menilai, operator dalam negeri seperti Telkom dan lainnya sudah habis-habisan berinvestasi dalam rangka menyediakan jaringan hingga pelosok negeri, tetapi ternyata semua itu habis dimakan OTT yang tidak begitu banyak berkontribusi untuk kepentingan nasional. Buntutnya, internet menjadi lambat.

“Untuk itu, saya berharap terjadi kolaborasi antara operator dan OTT, sehingga terdapat pengaturan penggunaan bandwith yang seimbang, dengan demikian akan menguntungkan masyarakat secara umum, operator dan juga pelaku bisnis OTT,” tekan ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya