Berita

Djoko Tjandra/RMOL

Hukum

Bareskrim Resmi Serahkan Djoko Tjandra, Brigjen Prasetijo Utomo, Dan Anita Kolopaking Ke Kejaksaan

SENIN, 28 SEPTEMBER 2020 | 12:10 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri melakukan pelimpaham tahap dua kasus surat jalan palsu Djoko Tjandra ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur.

Ada tiga tersangka yang dilimpahkan yakni Djoko Tjandra, Brigjen Pol. Prasetijo Utomo, dan Anita Kolopaking.

Ketiga tersangka keluar dari ruang tahanan Bareskrim Polri pukul 11.40 WIB.


Djoko Tjandra dan Anita Kolopaking terlihat mengenakan rompi tahan warna orange. Sedangkan Brigjen Prasetijo menggunakan seragam lengkap kepolisian dengan bintang 1 di pundak.

Saat digiring penyidik ke mobil untuk dibawa ke jaksa, tidak banyak pernyataan dari tiga tersangka yang didapat. Djoko Tjandra hanya melambaikan tangan dengan gestur ibu jari atau simbol oke. Dan hanya memastikan kondisinya sehat.

"Sehat," ucap singkat Djoko Tjandra di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (28/9).

Sedangkan Brigjen Prasetijo dan Anita Kolopaking hanya bungkam. Bahkan Anita terlihat menghindar saat didokumentasikan oleh awak media. Ketiganya selanjutnya dibawa menggunakan tiga mobil menuju Kejari Jaktim.

Setelah menjadi buron kasus cesie Bank Bali, Djoko Tjandra kembali terlibat kasus pidana pembuatan surat jalan palsu dan penghapusan red notice. Dalam dua kasus tersebut, dia sudah ditetapkan menjadi tersangka dan dilakukan penahanan.

Dalam kasus surat jalan palsu Bareskrim Polri menetapkan tiga orang tersangka. Yakni Djoko Tjandra, Brigjen Pol Prasetijo Utomo dan Anita Kolopaking.

Sedangkan kasus penghapusan red notice ada empat tersangka. Yakni, Tommy Sumardi dan Djoko Tjandra sebagai pemberi suap. Kemudian Brigjen Pol. Prasetijo Utomo, dan Irjen Pol. Napoleon Bonaparte sebagai penerima suap.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya