Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Iwan Sumule: Ironi Negeri +62, Yang Dikecilkan Angka Bukan Kematiannya

SENIN, 28 SEPTEMBER 2020 | 10:56 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Penanganan Covid-19 di Indonesia terus mendapat kritikan tajam. Selain angka yang terus merangkak naik, upaya pemerintah menekan sebaran juga disorot.

Terlebih lagi mantan Kepala Bidang Kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Akmal Taher menyebut ada beberapa pihak yang berupaya untuk mengecilkan angka kasus kematian pasien terinfeksi Virus Corona (Covid-19) di tanah air.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule pun angkat bicaranya. Menurutnya penanganan model demikian sangat ironi. Sebab yang ditekan bukan kematian, tapi sebatas mengecilkan angka dengan melakukan rekayasa penghitungan.


“Ironi negeri (+62). Tak mampu tanggulangi Covid-19, yang mau dikecilkan angkanya, bukan kematiannya,” ujarnya kepada redaksi, Senin (28/9).

Namun demikian, Iwan Sumule menilai ada yang lebih irono dari hal itu. Yaitu penunjukkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pemimpin penanganan corona di 9 provinsi sebaran tertinggi.

Sebab selain tidak mengerti masalah wabah, Luhut juga kerap kali menyepelekan pandemi.

“Lebih ironi lagi ketika yang lebih berbahaya dari virus corona yang ditugasi atasi Covid-19. Pak Jokowi, mundurlah,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya