Berita

Perusahaan Bioteknologi AS Novavak/Net

Kesehatan

Bersiap, Vaksin Covid-19 Buatan Novavax Masuki Uji Klinis Fase 3 Terakhir Pada Sepuluh Ribu Sukarelawan Inggris

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2020 | 09:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan bioteknologi AS Novavax mengatakan bahwa pihaknya sedang memulai uji klinis Fase 3 terakhir untuk vaksin Covid-19 buatannya, Kamis (24/9).

Uji coba akan dilakukan di Inggris Raya dan bertujuan untuk mendaftarkan 10 ribu sukarelawan berusia antara 18-84 tahun, dengan dan tanpa kondisi yang mendasarinya, selama empat hingga enam minggu ke depan.

"Dengan tingkat tinggi penularan SARS-CoV-2 yang diamati dan diharapkan terus berlanjut di Inggris, kami optimis bahwa uji klinis Fase 3 yang penting ini akan mendaftar dengan cepat dan memberikan pandangan jangka pendek tentang kemanjuran NVX-CoV2373," kata Gregory Glenn, presiden penelitian dan pengembangan perusahaan, menggunakan nama teknis untuk perumusannya, seperti dikutip dari France 24, Jumat (25/9).

Novavax menjadi kandidat vaksin Covid-19 kesebelas yang mencapai tahap Fase 3 secara global.

Perusahaan tersebut telah dianugerahi 1,6 miliar dolar AS oleh pemerintah AS untuk mengembangkan dan mendanai obat tersebut, yang diberikan dengan dua suntikan intramuskular.

Perusahaan yang berbasis di Maryland ini menggunakan sel serangga untuk menumbuhkan potongan protein lonjakan virus yang disintesis, yang diharapkan akan membangkitkan respons kekebalan manusia yang kuat.

Ia juga menggunakan 'adjuvan,' yaitu senyawa yang meningkatkan produksi antibodi penetral.

Perusahaan tersebut mengatakan, obat yang berbentuk cairan ini dapat disimpan pada suhu dua derajat celsius hingga delapan derajat celsius, atau suhu lemari es.

Pada musim semi, perusahaan tersebut mengatakan telah membuktikan kemanjuran vaksin flu musiman yang dikembangkannya dengan menggunakan teknologi yang sama.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya