Berita

Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas/Net

Politik

Kritik Pemerintah, Anwar Abbas: Lebih Penting Bicara Solusi Dibanding Hanya Pengumuman Resesi

JUMAT, 25 SEPTEMBER 2020 | 00:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ada hal yang lebih penting dilakukan pemerintah dibanding hanya sekadar memberi pengumuman resesi pada akhir September 2020. Yang harus dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuanga adalah fokus mencari solusi untuk keluar dari ancaman resesi tersebut.

"Yang lebih penting dibicarakan oleh bangsa ini sekarang bukanlah tentang resesi tersebut, tapi bagaimana kita bisa secepatnya keluar dari keadaan yang tidak kita inginkan ini," ujar Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas dalam keterangannya yang diterima redaksi di Jakarta, Kamis (24/9).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengajak seluruh elemen bangsa untuk bekerja keras agar Indonesia dapat segera keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19.

"Kedepan kita harus bisa bekerja lebih keras lagi agar negeri ini bisa keluar dari masalahnya dengan melakukan langkah-langkah perbaikan agar dalam waktu yang tidak terlalu lama keadaan ekonomi sudah bisa pulih seperti sedia kala," kata Anwar Abbas.

Salah satu yang dilakukan yakni dengan menahan laju penyebaran Covid-19 di Indonesia yang belum menunjukkan penurunan. Hal ini juga skaligus untuk mengurangi kekhawatiran masyarakat untuk berkegiatan secara normal dan aman.

Hal lain yang ditekankan adalah meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan agar tercipta stabilitas nasional yang tinggi. Ini, kata Anwar Abbas penting bagi perbaikannya kondisi ekonomi agar para investor tidak ragu-ragu untuk berinvestasi di Indonesia.

Tak hanya itu, masyarakat lapis menengah dan atas diharapkan tidak menahan dirinya secara ketat untuk berbelanja karena hal itu jelas akan sangat berdampak kepada meningkatnya jumlah uang beredar.

"Dan permintaan dalam skala nasional secara aggregat sehingga kurva suply and demand akan bisa bergerak secara dinamis sehingga bisa mendorong bagi meningkatnya kembali produk domestik bruto yang itu tentu jelas sangat-sangat kita harapkan," tuturnya.

Dari sisi pemerintah, ia menyarankan agar tetap bisa memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat lapis bawah agar tetap bisa menggeliat sehingga tercipta kesejahteraan.

Yang tak kalah penting, masyarakat menengah ke atas diharapkan menunaikan dan memperbanyak zakat infak dan sedekahnya, terutama untuk para mustahik yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. Dengan demikian, kata dia, kemampuan dan daya beli masyarakat lapis bawah terutama yang ada di sekitar tempat tinggal muzakki akan meningkat dan kerawanan-kerawanan sosial bisa diatasi.

"Juga mengimbau seluruh warga masyarakat untuk mencintai dan membeli produk-produk dalam negeri karena dengan itu berarti kita telah membantu masyarakat dan bangsa kita sendiri," demikian Anwar Abbas.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya