Berita

Seorang demonstran memegang poster bergambar jurnalis Aljazair yang ditahan Khaled Drareni selama unjuk rasa solidaritas di Algiers, 21 September/Net

Dunia

Aljazair Kecam Media Prancis Karena Dianggap Selalu Merecoki Jelang Pemilihan Umum

KAMIS, 24 SEPTEMBER 2020 | 06:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Aljazair menuduh media Prancis berusaha menodai citra negara dan melemahkan kepercayaan rakyat pada lembaga negara. Mereka bahkan mengatakan kejadian itu selalu dilakukan oleh media Prancis setiap kali negara yang terletak di kawasan Afrika Utara itu akan menggelar pemilihan umum.

Aljazair juga mendapati dirinya dalam pertikaian yang semakin intensif dengan saluran televisi Prancis dan LSM kebebasan pers yang berbasis di Paris, Reporters Without Borders (RSF).

Tuduhan dilontarkan Kementerian Komunikasi Aljazair menanggapi sebuah film dokumenter, Algeria: Country of Revolutions, yang tayang Minggu lalu di saluran TV Prancis M6 .

Film dokumenter tersebut menggambarkan gerakan populer yang terjadi di Aljazair pada 2019, dengan menampilkan kesaksian dari dua pria muda dan seorang wanita muda tentang kondisi sosial, ekonomi dan politik negara itu. Ketiganya juga berbicara tentang aspirasi mereka, dengan satu mimpi tentang hari ketika hak-hak perempuan dijamin tanpa syarat, sementara yang lain menantikan kebangkitan negara Islam di Aljazair.

Menurut pernyataan kementerian, film dokumenter itu menyertakan gambaran yang menyesatkan dari gerakan populer yang menggulingkan mantan Presiden Abdelaziz Bouteflika pada 2019. Ditambahkan pula bahwa tim produksi merekam film dokumenter di Aljazair menggunakan dokumen otorisasi palsu.

“Setiap kali Aljazair akan melakukan pemilu untuk masa depan yang lebih baik, media Prancis menyiarkan dan mempublikasikan program dan laporan untuk menurunkan motivasi rakyat Aljazair,” jelas kementerian, seperti dikutip dari Memo, Rabu (23/9).

“Bukan kebetulan bahwa media-media ini mengadopsi baris editorial yang sama pada saat yang sama, mengingat mereka siap melaksanakan agenda yang bertujuan untuk menodai citra Aljazair dan merongrong kepercayaan teguh yang mengikat rakyat Aljazair dengan institusi mereka," lanjutnya.

Ini adalah kedua kalinya dalam setahun Aljazair memprotes tentang dugaan orientasi pencemaran nama baik oleh media Prancis. Pada akhir Mei, France 5 menayangkan film dokumenter tentang gerakan populer di Aljazair. Program 'Algeria, My Love', dianggap oleh otoritas Aljazair menyinggung gerakan dan institusi negara.

Selama ini, hubungan Prancis-Aljazair selalu dihiasi dengan tingkat ketegangan tertentu. Ini tak lepas dari sejarah pendudukan kolonial Prancis di Aljazair dari tahun 1830 hingga 1962.

Otoritas Aljazair telah beberapa kali meminta agar Prancis secara resmi meminta maaf atas kejahatan kolonialnya, dan meminta penyelesaian masalah sebagai syarat untuk mengasumsikan hubungan damai.

Sementara itu pemerintah Prancis telah berulang kali menyerukan agar babak baru dibuka untuk masa depan yang lebih baik.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya