Berita

Sekolah di Korea Selatan/Net

Dunia

Infeksi Covid-19 Turun Lagi, Korsel Buka Kelas Hybrid

SENIN, 21 SEPTEMBER 2020 | 16:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Korea Selatan memulai kembali kelas tatap muka ibukota untuk pertama kalinya setelah Seoul memberlakukan pembatasan sosial lebih ketat

Sekolah-sekolah ibukota Korea Selatan, Seoul dan daerah sekitarnya melanjutkan kelas tatap muka untuk pertama kalinya pada Senin (21/9) sejak pertengahan Agustus.

Berdasarkan peraturan yang dikutip CNA, para siswa kembali ke sekolah dengan jadwal hybrid atau campuran untuk membatasi jumlah orang di dalam kelas.

Setidaknya, para siswa akan menghadiri kelas tatap muka sekali atau dua kali dalam sepekan.

Pembukaan sekolah dilakukan setelah kasus harian Covid-19 di Seoul mencapai level terendahnya sejak bulan lalu, yaitu 70 kasus baru Covid-19 pada Minggu (20/9).

Sebelumnya, Korea Selatan mengalami lonjakan kasus setelah muncul kluster di sebuah gereja dan aksi unjuk rasa pada Agustus yang memaksa pihak berwenang memberlakukan kembali pembatasan jarak sosial.

Bahkan banyak sekolah ditutup pada 26 Agustus, meskipun siswa sekolah menengah atas yang menghadapi ujian kunci diizinkan untuk melanjutkan kelas tatap muka.

Pada akhir Agustus, wabah mencapai puncaknya di mana Korea Selatan melaporkan lebih dari 440 kasus baru per hari. Kekhawatiran para ahli kesehatan semakin meningkat menjelang liburan Chuseok yang akan datang.

Liburan Chuseok sendiri merupakan peringatan yang paling ramai di Korea Selatan. Warga biasanya melakukan tradisi mudik dan ziarah.

Untuk menghadapi Chuseok, pemerintah telah mengumumkan akan melakukan pembatasan yang lebih ketat pada 28 September, tepatnya tiga hari menjelang hari liburan.

"Kami belum pada tahap untuk lengah," ujar pejabat kementerian kesehatan, Yoon Tae-ho.

Sejauh ini, Korea Selatan sudah melaporkan 23.045 kasus Covid-19 dengan 385 kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya