Berita

PBB akan memperingati hari jadi ke-75 pada Senin, 21 September 2020/Net

Dunia

Langka, Vladimir Putin Hingga Xi Jinping Akan Berpidato Di Sidang Majelis Umum PBB

MINGGU, 20 SEPTEMBER 2020 | 15:47 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Besok, Senin (21/9), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan memperingati hari jadinya yang ke-75. Di tengah pandemi Covid-19, PBB kembali mengkampanyekan multilateralisme dan kerja sama internasional.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya di mana para pemimpin dan perwakilan dari hampir 200 negara berkumpul bersama. Tahun ini, Sidang Majelis Umum PBB digelar secara hybrid, sebagian besar tamu yang merupakan pemimpin negara hanya hadir secara virtual.

Totalnya, ada sekitar 160-170 kepala negara yang akan hadir dan berpidato secara virtual di Sidang Majelis Umum PBB.


Dimuat AFP, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping akan menyampaikan pidatonya pada Selasa (22/9). Kehadiran mereka sendiri sangat jarang karena setiap tahunnya kedua pemimpin itu kerap diwakilkan.

Selain Putin dan Xi, Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga akan hadir pada hari yang sama.

Sehari setelahnya, Rabu (23/9), Presiden Venezuela Nicolas Maduro,  akan berpidato di hadapan majelis melalui video. Jika sesuai jadwal, Presiden Joko Widodo juga akan menyampaikan pidato pada hari yang sama.

Setidaknya ada dua pemimpin negara yang tidak menjadi pembicara, di antaranya adalah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Suriah Bashar al Assad.

"Diplomasi, agar efektif, membutuhkan kontak pribadi, dan saya sangat menyesal kami tidak akan memiliki kesempatan untuk mempertemukan para pemimpin negara," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Acara sendiri akan dimulai dengan deklarasi bersama yang penuh dengan niat baik dan seruan untuk memerangi unilateralisme. Meski sebenarnya situasi sejak awal pandemi menunjukkan unilateralisme kian tumbuh dengan pembatasan sosial hingga perebutan vaksin.

"Dunia kita belum menjadi dunia yang dibayangkan oleh para pendiri kita 75 tahun lalu," demikian bunyi deklarasi tersebut sembari menyebutkan masih adanya kemiskinan, kelaparan, konflik bersenjata, terorisme, dan perubahan iklim.

Meski begitu, deklarasi tersebut mencatat, PBB telah membantu mewujudkan dekolonisasi, mempromosikan kebebasan, menetapkan standar untuk pembangunan dan memberantas penyakit.

"PBBa telah membantu mengurangi puluhan konflik, menyelamatkan ratusan ribu nyawa melalui aksi kemanusiaan dan memberikan jutaan anak pendidikan yang layak untuk setiap anak," lanjut deklarasi itu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya