Berita

Menlu UEA Abdullah bin Zayed Al-Nahyan, Menlu Bahrain Abdullatif al-Zayani, PM Israel Benjamin Netanyahu, dan Presiden AS Donald Trump, melambai di Halaman Selatan Gedung Putih setelah mereka berpartisipasi dalam penandatanganan Abraham Accords di mana negara-negara Bahrain dan Uni Emirat Arab mengakui Israel, di Washington, DC, 15 September 2020/Net

Dunia

Puluhan Warga Bahrain Memprotes Kesepakatan Normalisasi Dengan Israel

SABTU, 19 SEPTEMBER 2020 | 06:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Puluhan orang Bahrain berkumpul memprotes normalisasi hubungan pemerintah dengan Israel. Para demonstran mengibarkan bendera Bahrain dan Palestina di desa berpenduduk Syiah Abu-Saiba, dekat ibu kota Manama, sambil berterak "Normalisasi adalah pengkhianatan", seperti dilaporkan laman Aruts Sheva, Jumat (18/9).

Teriakkan itu dikumandangkan di sepanjang jalan-jalan seusai sholat Jumat, suatu hal yang jarang terjadi di negara kecil yang kaya akan minyak itu.

Bahrain dan Uni Emirat Arab pada Selasa menandatangani kesepakatan normalisasi yang didukung AS dengan Israel di Gedung Putih, melanggar konsensus Arab selama puluhan tahun bahwa tidak akan ada hubungan dengan negara Yahudi itu sampai negara itu berdamai dengan Palestina.

Bahrain mungkin mendapat pujian internasional karena mengikuti jejak Uni Emirat Arab dan menjalin hubungan dengan Israel, tetapi langkah dramatis sekutu dekat AS itu bisa memicu gelombang baru oposisi di dalam negeri.

Sebelumnya, menteri dalam negeri Bahrain mengatakan bahwa normalisasi hubungan dengan Israel akan melindungi kepentingan Bahrain dan memperkuat kemitraan strategisnya dengan Amerika Serikat.

"Ini bukan pengabaian perjuangan Palestina, itu untuk memperkuat keamanan Bahrain dan stabilitas ekonomi mereka," kata Rashid bin Abdullah Al Khalifa dalam sebuah pernyataan.

"Iran telah memilih untuk berperilaku dengan cara yang mendominasi dalam beberapa bentuk dan telah menjadi bahaya terus-menerus yang membahayakan keamanan dalam negeri kami," lanjut Khalifa, menambahkan bahwa bijaksana untuk mencegah bahaya.

Sebelum Bahrain dan UEA, satu-satunya negara Arab yang menjalin hubungan dengan Israel adalah Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.

Manama dan Dubai berbagi dengan Israel sikap kebijakan luar negeri yang sangat anti-Iran.

Teheran sendiri telah mengecam langkah normalisasi tersebut.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya