Berita

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/Net

Suluh

Dua Pertanyaan Besar Seputar Ahok Buka Aib Pertamina

RABU, 16 SEPTEMBER 2020 | 12:57 WIB | OLEH: RUSLAN TAMBAK

Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membongkar sederet borok Pertamina melalui video berdurasi 6 menit yang diunggah akun Youtube POIN.

Salah satu aib yang diungkapkan Ahok adalah direksi yang hobi lobi menteri. Komisaris pun kata dia rata-rata titipan kementerian.

Menurut Ahok, dia punya cara untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya dengan melakukan lelang terbuka.


Borok selanjutnya, Ahok sering mendapati pejabat Pertamina masih menerima fasilitas gaji besar meskipun jelas-jelas sudah dicopot dari jabatan. Alasannya karena orang lama.

Marah-marah Ahok terkait permasalahan di perusahaan pelat merah itu ternyata direspons negatif oleh sejumlah pihak.

Ada dua pertanyaan besar kenapa Ahok membuka aib Pertamina.

Pertama, Ahok sendiri titipan siapa di Pertamina?

Penunjukan direksi dan komisaris di BUMN melalui tim penilai akhir yang diketuai Presiden sendiri. Lalu kenapa Ahok menyebut para direksi dan komisaris cuma titipan menteri.

Dalam kasus ini, yang kasihan adalah Menteri BUMN Erick Thohir. Ahok menuduh Erick yang tidak-tidak. Erick dituding bisa dilobi oleh para calon direksi dan komisaris.

Pertanyaan sekarang, berani tidak Erick membuka Ahok titipan siapa?

Kedua, apakah Ahok sudah putus asa karena tidak bisa membenahi Pertamina.

Ahok tidak tahan lagi diserang habis-habisan akibat tidak bisa memenuhi janji membereskan Pertamina.

Apalagi, Ahok pernah mengatakan, merem saja Pertamina akan untung.

Tapi seperti diketahui, Pertamina mencatatkan rugi bersih sebesar 767,92 juta dolar AS atau setara Rp 11,13 triliun pada semester I 2020.

Ahok mungkin tidak tahu mau melakukan apa lagi. Tapi, dengan membuka borok Pertamina, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sama saja membuka aib sendiri.

Secara tidak sadar, Ahok ada di dalam sistem kebobrokan itu sendiri.

Ahok seharusnya mengetahuai dia menjadi pejabat di Pertamina untuk membenahi dari dalam, bukan sebailknya jelekin dari dalam.

Sehingga muncul pertanyaan, kalau Ahok bisanya hanya marah-marah dan teriak ke luar, dia seperti orang putus asa. Alias sudah tidak sanggup membenahi Pertamina.

Di luar dua pertanyaan besar di atas, pubik paham Ahok memang sudah kebiasannya seperti itu. Yaitu, doyan marah-marah dan menyalahkan orang.

Di masa pandemi Covid-19 ini, pejabat publik seharusnya tidak membuat sensasi dan mengundang kegaduhan.

Kalau misalnya sudah di dalam dan menemukan kebobrokan, sebaiknya dilaporkan ke penegak hukum: KPK, Kejaksaaan atau Kepolisian. Bukan malah berkoar-koar ke luar.

Ahok harus bisa menunjukkan prestasi, bukan sensasi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya