Berita

Pengungsi yang berada di jalanan karena Kamp Moria di Pulau Lesbos hancur terbakar/Net

Dunia

Bantu Yunani, Jerman Sepakat Terima 1.500 Pengungsi

SELASA, 15 SEPTEMBER 2020 | 16:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jerman akan menerima 1.500 pengungsi dari Pulau Lesbos, Yunani setelah api membumi hanguskan Kamp Moria pada pekan lalu.

Dimuat Reuters pada Selasa (15/9), Kanselir Jerman, Angela Merkel dan Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer telah menyetujui rencana tersebut.

Sumber pemerintah mengungkap, Jerman akan menerima migran yang permohonan suakanya telah diterima. Di mana mereka yang diterima bukan hanya berasal dari Lesbos.

Sebelumnya, Jerman dan Prancis telah berkomitmen untuk menerima 100-150 para pengungsi anak tanpa pendamping yang menjadi korban kebakaran Kamp Moria yang terjadi pekan lalu.

"Saya bertanya kepada Perdana Menteri Yunani (Kyriakos Mitsotakis) apa yang dapat kami bantu. Dan ia ingin agar kami menerima anak-anak di bawah umur yang telah dibawa ke daratan," ujar Merkel.

"Kami telah menjalin kontak dengan Prancis. Jerman dan Prancis akan mengambil bagian (dalam upaya ini)," sambungnya.

Setelah itu, pemerintahan koalisi telah menyepakati jumlah pengungsi yang akan mereka terima selain anak-anak tanpa pendamping.

Kamp Moria di Lesbos diketahui menampung lebih dari 12 ribu pengungsi dan imigran. Kamp tersebut dilanda kebakaran hebat pada Selasa malam (8/9) sehingga hampir hancur total.

Pihak berwenang menyebut saat ini tengah melakukan penyelidikan karena adanya dugaan api dilakukan dengan sengaja. Di mana laporan lokal memuat, api muncul sebagai aksi protes para pengungsi atas tindakan pembatasan ketat untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Kehancuran Kamp Moria memicu persoalan pelik mengenai penampungan pengungsi. Dari beberapa foto terlihat para pengungsi tidur di pinggiran jalan.

Totalnya, ada sekitar 30 ribu pengungsi dan migran yang tinggal di pulau-pulau Yunani untuk mendapatkan suaka ke negara-negara Eropa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya