Berita

Kampanye Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump di Kota Henderson, Nevada pada Minggu, 12 September 2020/Net

Dunia

Lagi, Trump Gelar Kampanye Di Ruang Tertutup Tanpa Indahkan Protokol Kesehatan

SENIN, 14 SEPTEMBER 2020 | 10:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali membuat para ahli kesehatan geleng-geleng kepala. Di tengah pandemi Covid-19, ia kembali menggelar kampanye secara langsung di ruangan tertutup.

Kampanye di ruangan tertutup itu dilakukan Trump di Kota Henderson, negara bagian Nevada pada Minggu (12/9). Itu adalah kampanye ruang tertutup pertama Trump setelah tiga bulan melangsungkan kampanye di Tulsa, Oklahoma yang menuai kritik.

Meski terjadi tren penurunan kasus Covid-19 di AS, namun sebuah kampanye dengan ribuan orang dapat memicu lonjakan kasus.


Otoritas Nevada dan Henderson sendiri telah memberlakukan larangan pertemuan lebih dari 50 orang. Sementara kampanye Trump di fasilitas Xtreme Manufacturing itu tampak dihadiri banyak orang tanpa mematuhi aturan jarak sosial dan beberapa tidak mengenakan masker atau tidak menggunakannya dengan baik.

Dalam sebuah pernyataan, jurubicara pemerintah Kota Henderson, Kathleen Richards mengatakan, pihaknya belum dapat konfirmasi persetujuan untuk kampanye Trump.

"Acara langsung berskala besar harus disetujui oleh Departemen Bisnis dan Industri Nevada, Departemen Hubungan Industrial. Saat ini kota belum diberi tahu acara ini sudah disetujui," ujarnya mengutip CNN.

"Kota Henderson telah mengeluarkan surat kepatuhan dan peringatan lisan kepada penyelenggara acara bahwa acara seperti yang direncanakan akan secara langsung melanggar arahan darurat Covid-19 gubernur," tambahnya.

Tim kampanye Trump mengatakan, berbagai langkah untuk mencegah penyebaran virus dilakukan. Di antaranya adalah memeriksa suhu di pintu masuk dan pemberian masker.

"Jika Anda dapat bergabung dengan puluhan ribu orang yang melakukan protes di jalan-jalan, berjudi di kasino, atau membakar bisnis kecil dalam kerusuhan, Anda juga dapat berkumpul dengan damai sesuai Amandemen Pertama untuk mendengar Presiden Amerika Serikat," ujar direktur komunikasi kampanye Trump, Tim Murtaugh kepada wartawan.

Sementara itu, kampanye Trump di Tulsa, Oklahoma pada 20 Juni terbukti telah memicu kontroversi. Ketika itu, banyak orang yang menolak mengenakan masker atau menjaga jarak sosial walaupun berada di dalam ruangan.

Hasilnya, beberapa pekan setelah kampanye Trump, infeksi Covid-19 di Tulsa melonjak. Pejabat kesehatan setempat mengatakan, sangat mungkin lonjakan tersebut disebabkan oleh kampanye Trump.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya