Berita

Ratu Elizabeth II dan Pangeran Charles/Net

Dunia

Paling Boros Di Antara Keluarga Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II Dan Pangeran Charles Dapat Peringatan

SENIN, 14 SEPTEMBER 2020 | 08:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Ratu Elizabeth II dan putranya sekaligus pewaris takhta, Pangeran Charles, mendapatkan peringatan dari 'Republic', sebuah organisasi politik yang mengkampanyekan penghapusan monarki di Inggris Raya.

CEO Republic, Graham Smith mengatakan, kerajaan telah menghabiskan banyak uang yang berasal dari pajak orang-orang Inggris. Meski sulit untuk mengetahui anggota kerajaan mana yang paling boros karena tidak semua pengeluaran mereka diungkapkan, namun ia menyebut Sang Ratu dan Pangeran dari Wales lah yang tampak memiliki pengeluaran lebih banyak.

"Apa yang akan saya katakan adalah Pangeran Charles mengambil 20 juta poundsterling setidaknya setiap tahun dari Duchy of Cornwall yang seharusnya masuk ke Departemen Keuangan untuk keseluruhan anggaran monarki," paparnya kepada Daily Express, Minggu (13/9).

Selain itu, Smith mengatakan, Pangeran Charles juga memiliki berbagai tunjangan dari pemerintah, mulai dari perjalanan hingga keamanan.

"Jadi, dia mungkin salah satu anggota keluarga kerajaan paling boros," sambungnya.

"Tentu saja, seseorang seperti Pangeran Andrew juga telah menunjukkan dirinya cukup sering melakukan perjalanan yang didanai publik, dengan penerbangan helikopter, jet pribbadi, dan sebagainya.

Dan yang tidak diragukan paling boros, sambung Smith, adalah Ratu Elizabeth II mengingat ia adalah Kepala Negara.

"Sangat sulit untuk melihat mana yang boros, tetapi kita tahu Ratu dan Charles mengambil jutaan pound dari dua Duchy.  Jelas Ratu menghabiskan banyak uang karena dia adalah kepala negara sehingga dia bertanggung jawab untuk sebagian besar dari 345 juta poundsterling setahun," paparnya.

Sementara itu, dalam sebuah wawancara lain, Smith mengkritik pengeluaran mewah Pangeran Charles dan keluarga kerajaan, seperti pergi keliling dunia.

"ini adalah kompetisi antar bangsawan tentang siapa yang dapat membelanjakan paling banyak," ujarnya.

Menurut penulis biografi Kerajaan Inggris, kekayaan bangsawan di sana diperkirakan hanya mencapai jutaan dan bukan miliaran.

Ratu Elizabeth II sendiri hanya memiliki kekayaan 360 juta poundsterling. Di mana sumber pendapatan utama Ratu adalah investasi, properti pribadi yang diwarisi ayahnya, Duchy of Lancaster dan Sovereign Grant.

Di Duchy of Lancaster, tanah leluhur kerajaan yang berasal dari abad ke-12, adalah properti portofolio. Sebanyak hampir 45 ribu hektar properti komersial, pertanian dan perumahan di Inggris dan Wales dimiliki atas nama Ratu. Uang yang dihasilkan dari properti ini langsung digunakan untuk mempertahankan gaya hidupnya.

Sedangkan Sovereign Grant merupakan dana dari pembayar pajak Inggris yang tidak langsung masuk ke kantong para bangsawan, melainkan digunakan untuk membayar perjalanan di dalam Inggris dan luar negeri, gaji untuk pegawai keluarga kerajaan dan menutupi biaya pemeliharaan kerajaan.

Pangeran Charles, istri Camilla dan putra-putranya dari pernikahan pertamanya dengan Putri Diana, menerima uang dari Sovereign Grant dan Duchy of Cornwall di sebuah perkebunan pribadi yang didirikan pada tahun 1337 untuk memberikan penghasilan kepada pewaris takhta.

Menurut Vox, pada 2019, Duchy of Cornwall dan Duchy of Lancaster meraup lebih dari 25 juta dolar AS.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya