Berita

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo/Net

Dunia

AS Mulai Soroti Ketegangan Di Mediterania Timur, Prihatin Dengan Aksi Turki Yang Agresif

MINGGU, 13 SEPTEMBER 2020 | 14:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) ikut menyoroti situasi yang terjadi di Laut Mediterani Timur, di mana Turki dan Yunani berselisih atas hak-hak eksplorasi sumber daya di sana.

Setelah mengunjungi Doha, Qatar untuk membahas dialog intra-Afgan, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengunjungi Nicosia untuk bertemu dengan Presiden Siprus, Nicos Anastasiades pada Sabtu (12/9).

Dalam kunjungannya tersebut, Pompeo mengaku prihatin atas tindakan Turki di Mediterania Timur.

"Kami tetap sangat prihatin tentang operasi berkelanjutan Turki untuk mencari sumber daya alam di mana Yunani dan Siprus menegaskan yurisdiksi atas Mediterania Timur," ujarnya seperti dimuat Bloomberg.

Pernyataan Pompeo tersebut menyusul keputusan AS baru-baru ini yang mencabut sebagian embargo senjata untuk Siprus yang memicu ketegangan baru di kawasan tersebut.

“Pengesampingan sudah lama datang. Kami telah mengerjakannya untuk waktu yang lama, itu konsisten dengan kebijakan Amerika untuk waktu yang sangat lama," ujar Pompeo.

“Kerja sama regional diperlukan untuk ketahanan energi yang tahan lama,” sambungnya.

Ketegangan antara Turki dan Yunani serta Siprus muncul ketika Ankara mengirimkan kapal eksplorasi ke Laut Mediterania Timur. Hal tersebut lalu memantik perselisihan yang sudah lama terjadi dan belum terselesaikan.

Hingga akhirnya Turki dan Yunani saling berselisih dan melaksanakan latihan militer di kawasan tersebut.

Sementara itu, Siprus berusaha membawa penyelesaikan ke meja perundingan.

“Setiap perselisihan di Mediterania Timur harus diselesaikan melalui dialog dan bukan dengan diplomasi senjata-perahu,” kata Anastasiades.

"Kegiatan melanggar hukum, meski berulang kali menyerukan kepada Ankara untuk menahan diri dari tindakan provokatif, harus segera dihentikan," tambahnya.

Siprus sendiri secara efektif dibagi menjadi dua sejak militer Turki merebut sepertiga utara pada 1974, menyusul upaya kudeta di mana junta militer di Athena berusaha untuk menyatukan Siprus dengan Yunani.

Negara yang memproklamasikan diri minoritas Turki di utara, yang hanya diakui oleh Ankara, juga mengklaim hak atas sumber daya energi apa pun yang ditemukan di lepas pantainya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya