Berita

Kapal MV Super Shuttle Roro 12/Net

Politik

Buku 'Man of Contradictions' Sindir Kegagalan Proyek Infrastruktur Jokowi Di Bitung

JUMAT, 11 SEPTEMBER 2020 | 16:47 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kritik tajam dilancarkan peneliti dari Lowy Institute, Australia, Benjamin "Ben" Bland terhadap Presiden Joko Widodo melalui sebuah buku berjudul “Man of Contradictions: Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia”.

Salah satu sorotan tajamnya tertuju pada proyek infrastruktur hingar bingar Jokowi di Bitung, Sulawesi Utara, yang diresmikan pada bulan April 2017.

Proyek ini adalah rute kapal feri baru antara Pelabuhan Bitung dan Davao, Filipina sejauh 500 kilometer. Presiden Jokowi dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte meresmikan langsung proyek ini.


Rute ini sudah dibahas selama bertahun-tahun, dengan banyak studi yang didanai oleh lembaga bantuan asing. Negara-negara ASEAN bahkan menyorotinya sebagai proyek penting.

Idenya adalah untuk meningkatkan perdagangan dengan memotong waktu pengiriman antara dua kota pelabuhan yang ramai dari hari ke jam, dengan lalu lintas tidak lagi dialihkan melalui Jakarta dan Manila yang jauh.

Dalam bukunya, Ben Bland menggambarkan suasana kebanggaan kedua pemimpin negara saat feri pertama memulai perjalanan.

Duterte dengan bangga menyebutnya sebagai 'tonggak sejarah'. Sementara Jokowi menilai proyek ini sebagai bukti nyata rencananya untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Namun demikian harapan itu ternyata tidak semanis di awal. Ben Bland mengaku sudah melakukan perjalanan langsung ke Bitung, Sulawesi Utara untuk meninjau keberlanjutan program tersebut.

Hasilnya, feri yang dibanggakan perpal. Tidak ada aktivitas perjalanan sebagaimana yang diharapkan oleh kedua kepala negara tersebut.

Kapal MV Super Shuttle Roro 12 milik Asian Marine Transportation Corporation memang telah berhenti beroperasi hanya 5 bulan setelah pelayaran perdananya. Ini karena pihak kapal tidak tahu harus mengangkut apa. Aktivitas pengapalan lesu karena barang yang dihasilkan Sulawesi Utara maupun Mindanao relatif sama yaitu kelapa.

Sementara pejabat dan pengusaha lokal mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan Indonesia enggan membuka Sulawesi Utara untuk bersaing dengan Filipina, dan membatasi produk yang dapat diimpor melalui jalur tersebut.

Bagi Ben Bland, fakta ini semakin memperkuat apa yang hendak disampaikan dalam bukunya. Di mana Jokowi disebut sebagai manusia kontradiksi.

Jokowi disebut gagal menyusun rencana dengan masyarakat setempat tentang bagaimana membuat aktivitas feri bisa berkelanjutan.

Jadi, dengan hampir tidak ada pelanggan dan tidak ada dukungan pemerintah, pemilik kapal telah membatalkan rute.

Kata Ben Bland, beritikad baik tetapi dieksekusi dengan buruk adalah metafora dari cara pemerintahan Jokowi mengelola perekonomian.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya