Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule bersama aktivisi ProDEM/Net

Politik

Ketum ProDEM: Kekuasaan Itu Sangat Berbahaya Dan Hanya Untuk Mereka Yang Siap Merendah

JUMAT, 11 SEPTEMBER 2020 | 08:17 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kekuasaan menggiurkan bagi siapapun. Sebab dengan tongkat yang dipegang, mereka bisa bertindak sesuka hati dengan tujuan yang beragam juga. Bahkan tak jarang mengabaikan tujuan mensejahterakan orang-orang di bawah kuasanya.

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule tegas menyebut bahwa kekuasaan itu sangat berbahaya. Kekuasaan amat menarik bagi orang-orang jahat dan bisa merusak orang-orang baik yang masuk ke dalam lembahnya.

“Dan kekuasaan itu hanya untuk mereka yang siap untuk merendah saat memilikinya,” terang Iwan Sumule kepada redaksi, Jumat (11/9).


Iwan Sumule dan para aktivis ProDEM sendiri memang tengah gencar mendesak Presiden Joko Widodo untuk bisa sadar dengan kekuasaan yang dimiliki.

ProDEM selalu lantang saat kebijakan yang dikeluarkan pemerintah merugikan rakyat banyak. Teranyar kebijakan penerbitan Perppu 1/2020 yang sudah menjadi UU 2/2020 atau UU Corona.

Tak tanggung-tanggung, ProDEM turut mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) atas kehadiran UU yang dinilai telah memberi kekebalan hukum pada pengelola keuangan dan menggerus peran-peran legislatif dan yudikatif.

Sementara jika Presiden Joko Widodo sudah tidak sanggup menggunakan kekuasaan untuk mensejahterakan rakyat, maka ProDEM meminta mantan walikota Solo itu legowo dan merendah dengan menanggalkan jabatan.

“(Siap merendah) ini pesan bagi mereka yang ingin memiliki atau merebut kekuasaan,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya