Berita

Santri dan kader NU Kediri geruduk kantor DPC PKB/Net

Nusantara

Minta Aset Dikembalikan, Kader NU Kediri Segel Kantor PKB

KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020 | 18:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ribuan kader muda Nahdlatul Ulama (NU) geruduk Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri yang berlokasi di Jalan Pamenang Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, pada Kamis (10/9).

Dalam aksinya, para santri dan kader dari PCNU ini melakukan penyegelan dan pengambilalihan Kantor DPC PKB yang dianggap hak milik dari PC NU Kabupaten Kediri.

Sekitar pukul 11.00 WIB ribuan kader NU ini sudah memadati area Kantor DPC PKB dengan mengendarai motor dan berangkat dari Kantor Graha Muslimat NU.


Ketika sampai di lokasi, para kader NU ini menutup papan nama Kantor DPC PKB Kabupaten Kediri dengan kain bertuliskan 'Aset Milik NU Kabupaten Kediri'.

Koordinator lapangan aksi, Munasir Huda mengatakan, aksi ini bertujuan menyelamatkan aset NU yang digunakan PKB sebagai kantor.

"Ketika partai yang notabene adalah penyalur aspirasinya warga NU dan sudah tidak menganggap NU lagi, serta tidak bisa menyalurkan aspirasi warga NU, maka kantor yang dulunya dipinjamkan kami minta kembali," ujar Munasir Huda dalam keterangannya.

Munasir Huda menambahkan, aksi ini sebagai peringatan bahwa NU merupakan pemilik saham di Partai PKB.

"NU adalah pemilik saham di PKB, maka NU Kabupaten Kediri akan meninggalkan PKB," tegas Huda.

Sementara itu, Ketua Dewan Syuro DPC PKB Kabupaten Kediri, Farouk Umar mengakui bahwa kantor PKB itu secara yuridis formal adalah milik PCNU Kabupaten Kediri.

Jika memang PCNU menghendaki agar kantor PKB pindah, mereka siap. Hanya, sampai sekarang belum ada surat dari PCNU soal permintaan asset itu.

“Sertifikatnya sudah kita serahkan ke PCNU sekitar delapan bulan lalu. Kita siap pergi kalau ada hasil pleno PCNU dan surat PCNU. Sampai sekarang tidak ada surat dari NU ke PKB tentang permintaan asset itu,” ujar Farouk.

Farouk menjelaskan, secara yuridis kantor PKB itu memang atas nama PCNU. Tetapi pembelian dan pembangunannya semua hasil upaya PKB zaman Sulaiman Lubis dan Muhaimin Hadi.

Aset itu sengaja atasnama NU dengan pertimbangan partai bisa bubar, sedang NU tidak mungkin bubar. Kedua, PKB didirikan oleh NU. Sehingga asset PKB diatasnamakan NU.

Berkaitan dengan kantor PKB atasnama NU itu, ada klausul juga bahwa selama PKB masih ada, maka asset itu digunakan sebagai kantor PKB Kabupaten Kediri.

“Klausul itu juga dinotariskan, selain sertifikat yang sudah diserahkan,” demikian Farouk.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya