Berita

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono bersama Menteri BUMN, Erick Thohir dan jajaran membagikan 34 juta masker secara simbolis di Mapolda Metro Jaya/Istimewa

Presisi

Tekan Covid-19, Wakapolri Launching Operasi Yustisi Dan Bagikan 34 Juta Masker Ke Penjuru Nusantara

KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020 | 14:26 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Tingginya angka kasus positif Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah mengambil langkah cepat dan strategis guna mengatasi wabah asal Wuhan, China ini, salah satunya dengan menggandeng Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Tancap gas, Polri langsung menggelar kegiatan pembagian 34 juta masker secara simbolis ke seluruh Indonesia secara serentak. Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Polda di tiap provinsi, seluruh pemerintah provinsi dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN).

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono yang juga menjabat Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) menjelaskan, pembagian 34.355.922 masker serentak dilakukan oleh jararan Polda dan Polres seluruh Indonesia.

"Kegiatan ini dihadiri seluruh Kapolda jajaran melalui video conference, termasuk para pasangan calon Pilkada 2020. Kami juga langsung streaming Youtube, IG agar masyarakat bisa lihat," kata Gatot di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/8).

Selain itu, pihaknya juga hari ini melaunching kegiatan Operasi Yustisi yang bertujuan untuk lebih mendisiplinkan masyarakat terkait protokol kesehatan. Operasi ini merupakan gabungan dari Polisi, TNI, Satpol PP, dan Kejaksaan yang akan dilakukan dari pagi hingga malam dengan penerapan sanksi tegas kepada pelanggar.

Kedepannya, setiap anggota Polri akan dibekali masker untuk dibagikan kepada masyarakat guna mendisiplinkan masyarakat dengan protokol kesehatan.

“Seluruh anggota Polri akan dibekali masker. Baik untuk dirinya sendiri, maupun untuk masyarakat. Nantinya satu polisi satu masker akan jadi program Polri,” jelasnya.

Dalam pelaksanannya, anggota Kepolisian dan TNI dibantu Satpol PP akan memantau masyarakat untuk disiplin masker dan tidak berkumpul. Termasuk juga menjaga perkantoran, pasar, dan tempat-tempat lainnya.

“Operasi Yustisi ini tentu akan kami ketatkan terutama dalam menjaga kesehatan masyarakat. Jadi jangan kaget, nanti aka nada Polisi, TNI dan Satpol PP yang akan menjaga di kantor-kantor. Ini bukan menakuti, tapi untuk melindungi agar penyebaran Covid dapat diatasi bersama-sama,” jelasnya.

Operasi Yustisi ini nantinya akan dilakukan secara massif dan humanis. Namun jika ada pihak yang sulit untuk diarahkan demi menjaga kesehatannya, petugas tak segan-segan untuk memberi sanksi tegas.

“Kalau tetap bandel dan tidak mau diarahkan, tentu akan kami beri sanksi tegas. Ini demi kebaikan dan kesehatan bersama. Kami tak segan-segan untuk bertindak. Kita ingin Indonesia kembali normal dan masyarakat sehat,” demikian Komjen Gatot.

Acara tersebut turut dihadiri Wakil KSAD, Letjen Moch Fachrudin; Kepala BNPB, Letjen Doni Monardo; Menteri BUMN, Erick Thohir; Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan; Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana; Ketua KPU, Arief Budiman dan perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta pasangan calon Pilkada.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya