Berita

Maskapai EgyptAir/Net

Dunia

Penerbangan Kairo-Moskow Akan Dibuka Pada Pertengahan September

SELASA, 08 SEPTEMBER 2020 | 16:12 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penerbangan antara Kairo dan Moskow akan dilanjutkan kembali pada pertengahan September setelah penangguhan berbulan-bulan karena munculnya virus corona.

Maskapai EgyptAir mengumumkan, otoritas penerbangan sipil telah menyetujui permintaan Rusia untuk melanjutkan penerbangan antara Kairo dan Moskow mulai pertengahan September, seperti dikutip dari Egypt Today, Selasa (8/9).

Maskapai ini berencana mengoperasikan 27 penerbangan untuk mengangkut sekitar 2.500 penumpang ke 19 tujuan internasional.

EgyptAir juga mengumumkan akan melanjutkan penerbangan internasional ke Paris, London, Milan, Istanbul, Nairobi, Khartoum, Sharjah, Beirut, Manama, Dubai, Abu Dhabi, dan penerbangan luar biasa ke Jeddah, Abha, Dammam, dan Kigali. Selain itu, maskapai ini akan mulai mengoperasikan penerbangan domestik ke Sharm El-Sheikh, Hurghada, Aswan, dan Luxor.

Rusia bergabung dengan negara-negara yang telah melanjutkan penerbangan mereka ke Kairo, dan EgyptAir mengungkapkan bahwa koordinasi dengan Aeroflot sedang dilakukan dengan otoritas penerbangan sipil kedua negara untuk menyelesaikan pengaturan yang diperlukan untuk memulai operasi penerbangan yang sebenarnya pada pertengahan September.

Mesir adalah negara kelima bagi Rusia yang kembali membuka jalur penerbangannya.

Pada hari Sabtu, kementerian kesehatan Mesir mengatakan bahwa 130 lebih pasien telah didiagnosis dengan virus corona, sehingga total infeksi di negara itu menjadi 99.712.

Menurut laporan itu, ada 16 kematian pada hari Sabtu, sementara 157 infeksi dan 16 kematian tercatat pada hari Jumat.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Khaled Megahed, mengatakan jumlah kematian akibat virus korona meningkat menjadi 5.551 dengan lebih dari 903 pasien telah pulih dan keluar dari rumah sakit, sehingga jumlah total pemulihan di negara itu menjadi 77.208.

Negara itu melaporkan kasus virus korona pertamanya pada 14 Februari dan mulai memberlakukan tindakan pencegahan dan penguncian pada pertengahan Maret.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya