Berita

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono/Net

Nusantara

Alasan PDIP Tidak Ikut WO Saat Sidang Paripurna DPRD DKI

SELASA, 08 SEPTEMBER 2020 | 15:20 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sebanyak empat fraksi DPRD DKI Jakarta melakukan aksi walkout (WO) atau keluar dari ruang rapat paripurna DPRD DKI saat Rapat Paripurna Pengesahan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) DKI 2019, Senin kemarin (7/9). 

Keempat fraksi itu adalah Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasdem, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Namun demikian, aksi ini tidak dilakukan oleh Fraksi PDI Perjuangan, meskipun partai berlambang banteng moncong putih juga keras melakukan kritik kepada eksekutif.


Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLJakarta membeberkan alasan partainya tidak melakukan walkout. 

"Pertimbangan pertama merujuk pada UU Pemda. Di mana P2APBD itu meski ditolak pun tidak ada konsekuensi hukumnya," ujarnya pada Selasa (8/9). 

"Maka karena tidak ada konsekuensi hukum, maka yang kita lakukan adalah evaluasi. Kalau kita mau melakukan evaluasi, kan tidak mungkin kita walkout," sambungnya. 

Evaluasi yang dimaksud PDIP adalah adanya Surat Edaran Sekretaris Daerah soal efisiensi anggaran APBD 2019. SE tersebut dinilai aneh karena APBD memiliki dasar hukum Peraturan Daerah, yang lebih tinggi dari SE Sekda.

"Dengan dalih efisiensi berdasarkan surat edaran sekda. Sehingga banyak program-program yang akhirnya tidak terealisasi. Itu kan nggak logis. Masak perda digergaji dengan surat edaran sekda?" kata Gembong.

Alasan lainnya adalah karena pelaksanaan APBD 2019 sudah dilakukan evaluasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan dinyatakan wajar tanpa pengecualian (WTP). 

"Jadi itu dua dasar yang membuat kami PDIP tidak melakukan walkout dalam paripurna penyampaian P2APBD 2019," jelas Gembong

Meski begitu, Fraksi PDIP tetap menghormati 4 fraksi yang memilih untuk keluar dari sidang paripurna. Sebab menurutnya tiap-tiap fraksi memiliki hak masing-masing.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya