Berita

Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun/Net

Politik

Akumindo: Perekonomian Akan Meningkat Jika Perusahaan BUMN Membeli Barang Dan Jasa UMKM

SELASA, 08 SEPTEMBER 2020 | 13:48 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong perusahaan BUMN untuk membeli produk barang dan jasa dari pelaku mikro, kecil, dan menegah (UMKM).

Upaya ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mendongkrak daya beli masyarakat yang tengah lesu akibat pandemi Covid 19.

Krisis pandemik Covid-19 bukan hanya menghantam korporasi atau perusahaan-perusahaan besar, tapi juga kepada pelaku usaha UMKM. Berbagai stimulus sudah disiapkan pemerintah untuk menolong para pelaku UMKM.


Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Ikhsan Ingratubun, mengapresiasi dan menyambut baik langkah pemerintah membelanjakan anggaranya terhadap barang dan jasa untuk produk UMKM.

Dengan jumlah UMKM yang tersebar merata di kabupaten/kota di seluruh Indonesia, kata dia, otomatis berdampak kepada perekonomian yang akan turut meningkat.

“Kita mengapresiasi dan menyambut baik, karena UMKM kan itu jumlahnya banyak dan tersebar di seluruh kabupaten/kota atau provinsi di Indonesia, otomatis kalau diberikan peluang pasar oleh BUMN atau pemerintah maka dengan sendirinya dampak kepada perekonomian di Indonesia itu pasti meningkat,” ujar Ikhsan, kepada wartawan, Selasa (8/9).

Menurut Ikhsan, dengan adanya permintaan dari perusahaan plat merah untuk membeli produk UMKM maka akan ada perputaran uang yang mengalir dan menghidupkan UMKM serta produk domestik bruto (PDB) juga akan terkerek naik.

“Produk domestik bruto yang mengikuti daripada proyek tersebut, dengan adanya spend atau belanja daripada UMKM kepada kebawahnya maka dengan sendirinya ikut mengerek perekonomian,” katanya.

Ikhsan menambahkan, UMKM juga harus memanfaatkan secara maksimal marketplace digital aplikasi program pasar digital (PaDi) untuk UMKM yang telah di launching oleh Kementerian BUMN pada tanggal 17 Agustus 2020 kemarin.

PaDi UMKM merupakan sebuah ekosistem dengan platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN, sehingga memberi ruang dan peluang bagi UMKM untuk mendapatkan transaksi dari BUMN serta kesempatan dalam memperoleh pembiayaan dari BUMN.

Platform ini juga akan mendorong terciptanya efisiensi dan transparansi khususnya di lingkungan BUMN dalam proses pengadaan barang dan jasa. Saat ini, dalam program PaDi UMKM ada 9 BUMN yang tergabung yaitu Telkom, Pertamina, Pupuk Indonesia, Waskita Karya, Wijaya Karya, PP, BRI, Pegadaian, dan PNM

“Manfaatkan betul, jadi kalau UMKM yang memanfaatkan marketplace yang dibuat itu, saya kira bagus, saya kira efektif juga untuk memasarkan produknya, jadi kalau ada marketplace yang dibuat oleh Pak Erick maka manfaatkan betul dengan baik supaya produknya menjadi efektif dalam rangka penjualan produknya,” tekannya.

Diketahui, sejumlah perusahaan BUMN menyatakan kesiapannya untuk membeli produk barang dan jasa UMKM. Langkah itu menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memacu permintaan di tengah masih lemahnya daya beli masyarakat.

Pemerintah telah menerapkan strategi untuk memacu tambahan permintaan produk UMKM dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN). Saat ini belanja negara dan dan perusahaan pelat merah terus dipacu guna mengalirkan dana ke sektor usaha kecil.

Terkait hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan belanja BUMN pada UMKM ditekankan untuk mengutamakan pada produk hasil karya dalam negeri atau produk yang tingkat komponen dalam negeri (TKDN)-nya relatif tinggi. Hal ini juga didukung dengan kualitas produk dalam negeri yang saat ini sudah jauh lebih baik.

Erick Thohir juga berkomitmen agar produk UMKM bernilai di bawah Rp 14 miliar diserap oleh BUMN lewat PaDi. Potensi belanja BUMN diperkirakan sekitar Rp35 triliun untuk 27 kategori produk UMKM melalui platform Padi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya