Berita

Deklarator KAMI, Syahganda Nainggolan/Net

Politik

Deklarator: Berhentilah Membayar Aksi-aksi Menolak KAMI!

SELASA, 08 SEPTEMBER 2020 | 09:45 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jawa Barat yang digelar Senin (7/9) mengalami sejumlah kendala.

Jelang deklarasi, KAMI Jabar mengalami dua kali pembatalan tempat oleh pihak pengelola, hingga akhirnya deklarasi dilakukan di sebuah rumah warga.

Kendala tidak cukup sampai di situ. Saat deklarasi usai dan KAMI melakukan orasi di Gedung Sate, Bandung, sekelompok orang yang menamakan diri sebagai mahasiswa datang menghadang.

Teranyar, sebuah video merekam kesaksian seseorang yang turut dalam aksi penghadangan tersebut. Pria berambut gondrong itu mengaku sebagai mahasiswa dari salah satu kampus di Bandung.

Kepada para perekam, pria tersebut mengaku dibayar Rp 100 ribu untuk memotret banner yang dibentangkan peserta deklarasi KAMI.

Meski demikian, pria tersebut tidak menjelaskan detail untuk apa potret tersebut diambil.

Deklarator KAMI, Syahganda Nainggolan naik pitam atas aksi-aksi yang terus menghalangi deklarasi KAMI. Terlebih, saat deklarasi di Tugu Proklamasi, Jakarta beberapa waktu lalu ada sekelompok orang yang turut menghadang dan memancing amarah peserta KAMI.

“Berhentilah kalian membayar aksi-aksi menolak KAMI,” tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Selasa (8/9).

Syahganda tegas menjelaskan, jika mereka merasa dicintai oleh rakyat, maka jangan resah dan sinis terhadap kehadiran KAMI.

Dia juga mengimbau kepada para pemuda di negeri ini untuk menolak demo bayaran. Martabat seorang mahasiswa sebagai agen perubahan harus tetap dijagar.

“Para pemuda, mahasiswi/a dll di seluruh nusantara jangan pernah mau disuruh demo KAMI dibayar! Meski hidup susah, jaga martabat,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya