Berita

Aktivis sekaligus Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Agnes Callamard /Net

Dunia

PBB Tolak Putusan Pengadilan Saudi Dalam Kasus Pembunuhan Khashoggi

SELASA, 08 SEPTEMBER 2020 | 07:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aktivis sekaligus Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Agnes Callamard mengecam putusan pengadilan Saudi dalam kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Ia mengatakan pejabat tinggi yang diduga memerintahkan pembunuhan bebas dari hukuman dan  menyayangkan hukuman yang tidak sepadan terhadap delapan terdakwa. 

"Satu lagi parody dari Jaksa Saudi hari ini. Putusan yang dikeluarkannya hari ini tidak memiliki legitimasi hukum atau moral," katanya dalam sebuah tweet, Senin (7/9) dikutip dari TRT.

Callamard mengecam fakta bahwa ‘pejabat tingkat tinggi yang mengatur dan melakukan eksekusi justru telah bebas bahkan sejak kasus bergulir’.

“Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman tetap terlindungi dengan baik dari segala jenis pengawasan yang berarti di negaranya,” seru Callamand.

Senada dengan Callamand, tunangan jurnalis Jamal Khashoggi menyebut keputusan pengadilan Saudi hari itu adalah ‘lelucon’.

"Keputusan yang dijatuhkan hari ini di Arab Saudi sekali lagi membuat ejekan terhadap keadilan," kata Hatice Cengiz dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter. "Masyarakat internasional tidak akan menerima lelucon ini."

Reaksi itu muncul ketika Pengadilan Saudi membatalkan lima hukuman mati atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi dalam putusan akhirnya.  Delpn terdakwa hanya dijatuhi hukuman penjara antara tujuh hingga 20 tahun.

"Lima dari terpidana dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan tiga lainnya dipenjara selama 7 hingga 10 tahun," kata pejabat Saudi Press Agency, mengutip juru bicara jaksa penuntut umum.

Vonis itu diambil setelah putra Khashoggi mengatakan pada Mei mereka telah ‘mengampuni’ para pembunuh, sebuah tindakan yang dikutuk sebagai ‘parodi keadilan’ oleh seorang pakar PBB.

Pengampunan yang dikeluarkan keluarga Khashoggi telah menyelamatkan nyawa lima orang yang semestinya dijatuhi hukuman mati dari delapan terdakwa kasus pembunuhan 2018 itu.

Khashoggi –kritikus keluarga kerajaan Saudi- dibunuh dan tubuhnya dipotong-potong di konsulat kerajaan di Istanbul pada Oktober 2018, dalam kasus yang menodai reputasi penguasa de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya