Ilustrasi pengungsi Rohingya/Net
Ilustrasi pengungsi Rohingya/Net
“Awalnya kami melihat boat mereka mendekati tepi Pantai Ujong Blang, kemudian kami menggiringnya untuk bisa menepi ke pesisir,†kata Kepala Desa Ujong Blang, Munir Cut Ali, dilansir Kantor Berita RMOLAceh.
Setelah kapal itu berlabuh, para penumpang turun dari kapal. Mereka berlindung di sebuah pondok yang berada tak jauh dari lokasi. Para pengungsi ini terdiri dari 100 orang pria, 181 wanita, dan 14 anak-anak.
Dijelaskan Danramil 16 Banda Sakti, Kapten Roni Mahendra, pihaknya mendapatkan informasi soal pengungsi Rohingnya ini sekitar pukul 00.30 WIB.
Bersama unsur Muspika Banda Sakti, mereka mengumpulkan para pengungsi. Awalnya, kata Roni, setelah turun dari kapal, para pengungsi ini sempat berpencar. Namun, anggota dari Polsek dan Koramil berhasil mengumpulkan mereka ke pondok tersebut.
“Ada enam orang yang berupaya melarikan diri,†kata Roni.
Mengetahui aksi tersebut, Komunitas Erpa berupaya mengejar mereka hingga sekitar 15 kilometer. Empat orang didapati di Los Kala dan dua lagi ditemukan saat keluar dari Masjid Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu.
Saat ini, sekitar 98 pengungsi yang berasal dari etnis Rohingya ditampung di Balai Pendidikan dan Psikososial KH Ahmad Dahlan, di Lhokseumawe. Sebagian besar penumpang kapal itu terdiri dari perempuan dan anak-anak.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40
Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32
Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27
Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54