Berita

Seorang pelanggar dihukum masuk ke mobil jenazah dan dihadapkan pada keranda mayat/RMOLJatim

Nusantara

Tak Pakai Masker, Warga Probolinggo Dimasukkan Ke Mobil Jenazah

SENIN, 07 SEPTEMBER 2020 | 12:20 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dalam rangka penegakan aturan protokol kesehatan, Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo melakukan razia masker di sejumlah pasar. Para pengunjung pasar yang terkena razia dihukum duduk di dalam mobil jenazah berisi keranda.

Pantauan di lapangan, petugas gabungan memulai kegiatan tersebut sekira pukul 09.00 WIB dengan berkeliling area Pasar Maron.

Dalam kegiatan tersebut, petugas gabungan juga memberi peringatan melalui pengeras suara bahwa masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan.


Bagi para pelanggar protokol kesehatan, petugas langsung memberi hukuman masuk ke dalam mobil jenazah. Tak hanya itu, mereka diharuskan duduk di samping keranda mayat selama 3 menit.

"Razia ini memberikan sanksi dimasukan ke mobil jenazah dan duduk di samping keranda," jelas Koordinator Penegakan Keamanan dan Hukum Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (7/9).

Filosofi hukuman tersebut, masih kata Ugas, bahwa kelalaian tidak menggunakan masker akhirnya bisa berujung pada kematian, baik bagi diri sendiri, keluarga, atau orang lain akibat penularan Covid-19.

"Biar mereka merenungkan akibat itu (tak pakai masker) dengan duduk di sebelah keranda dalam mobil jenazah. Semoga semua lebih menyadari pentingnya menggunakan masker demi kemaslahatan bersama," harapnya.

Selain itu, sambung Ugas, kegiatan razia masker yang dilakukan merupakan bentuk kegiatan humanis terhadap masyarakat.

"Ini merupakan kegiatan yang kami lakukan dalam bentuk humanis. Tujuannya agar masyarakat meresap ke dalam pikirannya bahwa virus corona sangat berbahaya," ujarnya.

Razia masker ini bertujuan agar warga di 325 desa dan 5 kelurahan serta 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo, mampu memerangi Covid-19. Bahkan, saat dilakukan razia, jumlah pelanggar protokol kesehatan mengalami penurunan.

"Alhamdulillah, jumlah pelanggar menurun. Namun, ini akan terus kita lakukan. Semoga masyarakat lebih sadar terkait protokol kesehatan," paparnya.

Sementara itu, seorang pelanggar protokol kesehatan, Sulaiman, mengaku kapok lantaran abai terhadap protokol kesehatan.

"Saya kapok. Ke depannya saya akan selalu menggunakan masker," tegasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya