Berita

Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi/Net

Dunia

Presiden Mesir Dan Petinggi Uni Eropa Bahas Palestina Hingga Masalah Bendungan Nil

JUMAT, 04 SEPTEMBER 2020 | 09:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi bertemu dengan Perwakilan Tinggi Uni Eropa Josep Borrell untuk membahas masalah regional termasuk krisis Libya, Palestina, dan bendungan Ethiopia yang dibangun di Sungai Nil pada Kamis (3/9).

Dalam pertemuan tersebut, Sisi menegaskan kembali posisi tetap Mesir yang mendukung solusi politik untuk krisis Libya yang jauh dari intervensi asing dan keterlibatan milisi bersenjata, menyambut setiap langkah positif yang akan mengarah pada perdamaian, konstruksi, dan pembangunan di Libya.

Berkenaan dengan konflik Palestina-Israel yang telah terjadi selama puluhan tahun, presiden Mesir dan diplomat Uni Eropa sepakat tentang perlunya tindakan kolektif internasional menuju dimulainya kembali negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel.

Dalam pertemuan tersebut Sisi dan Borrell juga menyampaikan aspirasi untuk penyelesaian yang adil dan komprehensif atas masalah Palestina sesuai dengan referensi internasional dengan cara yang mencapai keamanan, stabilitas, dan kemakmuran bagi semua rakyat di kawasan.

Pembicaraan itu juga membahas Bendungan Grand Ethiopian Renaissance (GERD) yang dibangun di Sungai Nil, yang menimbulkan kekhawatiran Mesir bahwa hal itu mungkin memengaruhi bagian tahunan air Nil sebesar 55,5 miliar kubik meter kubik.

"Kepatuhan Mesir terhadap hak atas air dengan mencapai kesepakatan hukum yang seimbang dan mengikat yang menjamin aturan yang jelas untuk pengisian dan pengoperasian bendungan dan mencapai kepentingan bersama semua pihak," katanya, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (4/9).

Selain itu dia juga menyoroti pentingnya pasokan air bagi Mesir sebagai masalah utama keamanan nasional.

Sementara itu, Borrell menggarisbawahi hubungan yang berbeda antara UE dan Mesir, memuji bobot politik Mesir secara regional dan internasional dan perannya dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

"Mesir adalah mitra strategis penting bagi Uni Eropa," kata Borell.

Sebelumnya, di hari yang sama Borrell mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry mengenai krisis regional serupa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya