Berita

Direktur Eksekutif Nagari Institute Akbar Faizal/Net

Politik

Akbar Faizal: Ada Apa Di Balik Pengesahan RUU MK Yang Tergesa-gesa?

KAMIS, 03 SEPTEMBER 2020 | 16:51 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pengesahan RUU Mahkamah Konstitusi (MK) yang dilakukan DPR mendapat kritikan tajam dari Nagari Institute. Pengesahan ini disebut sebagai bentuk pengelolaan manajemen pembuatan UU yang masih kusut.

Pertama-tama, Direktur Eksekutif Nagari Institute Akbar Faizal menyoroti pengesahan yang terlalu terburu-buru. Sebab tidak cukup alasan untuk DPR tergesa membahas pengajuan RUU ini. Apalagi jika dikaitkan dengan problem yang ingin diatasi sebagai alasan utama pengakuan RUU ini.

“Substansi RUU MK ini tak berkaitan dengan isu strategis yang faktual terjadi di masyarakat. Kesan ketergesaan pengajuan dan pembahasan RUU ini sebagai sebuah akrobat legislasi,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (3/9).

“RUU ini juga tidak termasuk dalam list prioritas pada Prolegnas. Lalu ada apa di balik semua ini?” ujar mantan anggota DPR RI itu.

Kini muncul beragam spekulasi. Salag satunya tudingan terjadinya “tukar guling” menyangkut beberapa produk UU strategis di masa mendatang.

“Semisal, gugatan terhadap UU Minerba atau pengamanan Omnibus Law dalam RUU Ciptaker.” sambungnya.

Terlebih lagi, sambung Akbar Faizal, substansi masalah yang direvisi tak jauh berbeda dengan draft RUU sebelumnya yang masih berputar di wilayah administrasi, pengisian jabatan hakim dan periodisasi.

Pengajuan menu lama ini menandakan para pembentuk UU kehilangan kreativitas dalam menggali masalah yang ada di MK khususnya mengenai hukum acara dan kewenangan MK.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Naik 23,1 Persen, Realisasi Belanja Pemerintah Capai Rp427,6 T pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:56

Ketua DPRD DKI Komplain Anggaran Kelurahan 5 Persen Kegedean

Jumat, 26 April 2024 | 15:54

Samsung Luncurkan Pengisi Daya Port Ganda 50W, Dibanderol Rp1,2 Jutaan

Jumat, 26 April 2024 | 15:29

World Water Forum ke-10, Momentum bagi Indonesia Perbaiki Insfastruktur Air

Jumat, 26 April 2024 | 15:26

Legislator Senayan Pasang Badan untuk Pelanggan Korban Telkom

Jumat, 26 April 2024 | 15:25

TPDI: Aset Korupsi Jangan Jadi Bancakan

Jumat, 26 April 2024 | 15:18

APBN RI Surplus Rp8,1 Triliun pada Maret 2024

Jumat, 26 April 2024 | 15:14

Pesan Mahfud MD ke Prabowo: Benahi Hukum

Jumat, 26 April 2024 | 15:07

Laku Keras, Mobil Xiaomi SU7 Amankan 75.723 Pesanan

Jumat, 26 April 2024 | 15:05

Penuhi Kebutuhan Darah, Ratusan Polwan Ikut Jadi Pendonor

Jumat, 26 April 2024 | 15:01

Selengkapnya