Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net

Publika

Bukan Fokus Keluar Krisis, Sri Mulyani Lebih Berkuasa Dari Gajah Mada (Padahal Prestasinya Tambah Utang Raksasa & Terlibat Skandal Keuangan)

SELASA, 01 SEPTEMBER 2020 | 17:13 WIB | OLEH: ARIEF GUNAWAN

SALAH satu ciri tata negara tradisional, kekuasaan terpusat pada satu orang.

Waktu Gajah Mada mangkat dibutuhkan empat orang untuk menggantikan.

Selain perdana menteri Gajah Mada adalah jaksa agung, menlu, dan bhayangkara negara.

Mohamad Yamin yang urang awak, pecinta sejarah.

Menulis Ketatanegaraan Majapahit sampai tujuh jilid, dan bikin sketsa imajinasi wajah deklarator Sumpah Palapa itu hingga populer sampai sekarang.

Ciri ketatanegaraan tradisional-feodal memang begitu.

Nepotisme juga hal biasa.

Mataram Baru idem ditto.

Raja bergelar berlapis-lapis. Panoto Gomo, Ingalogo, Sampeyan Dalem, Ingkang Sinuwun...

Di era sekarang, Ratu Utang Sri Mulyani yang sudah bergelar Sales Promotion Girl World Bank & IMF, dan oleh Anwar Nasution didaulat Menteri Batok Kelapa, mau menambah kuasa, meski prestasi tidak ada.

Sri Mulyani malah menunjukkan kelakuan power hungry (kemaruk kuasa).  Bukan fokus membebaskan rakyat keluar dari krisis.

Menteri Keuangan dan KSSK sebelumnya sudah mendapat kekuasaan luar biasa dalam UU 2/2020 atau yang dikenal dengan UU Corona.

“KKSK sudah diberi kekuasaan luar biasa via UU 2/2020, Menteri Keuangan terbalik usulkan lagi kekuasaan tambahan agar BI, OJK, LPS di bawah Menkeu dengan bentuk lembaga baru Dewan Moneter,” tandas tokoh nasional Rizal Ramli.

Rizal Ramli menyayangkan Presiden Jokowi yang begitu gampang mempersilakan menterinya menambah kekuasaan. Padahal mestinya segera sadar dan fokus menyelesaikan krisis.

“Kuasa-demi tambah-kuasa, tapi tidak fokus pada keluar krisis. Pak Jokowi kok sebegitu mudahnya diakali?...” kata Rizal Ramli.

Apa hendak dikata, rupanya Sri Mulyani memang ambisius, mau lebih kuasa dari Gajah Mada...

Mayoritas rakyat sedang benar-benar hungry, lapar karena ditimpa berbagai kesulitan akibat resesi, kini si Ratu Utang malah atraktif memperlihatkan tabiat power hungry.

Kata orang: celaka 13.

Arief Gunawan

Wartawan Senior

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya