Berita

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, Taufik Ismail/RMOLJabar

Politik

PDIP Karawang Optimistis Elektabilitas Yesi-Adly Akan Lewati Petahana

SENIN, 31 AGUSTUS 2020 | 14:20 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pilkada Kabupaten Karawang yang masih tersisa sekitar 3 bulan lagi bakal dimanfaatkan dengan maksimal oleh DPC PDI Perjuangan untuk memenangkan pasangan Yesi Karya Lianti-Adly Fairuz.

Waktu 3 bulan ke depan akan menjadi perjuangan PDIP untuk meningkatkan elektabilitas Yesi-Adly hingga bisa menyalip sang petahana Cellica Nurrachadiana yang berpasangan dengan Aep Saepulloh.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Karawang, Taufik Ismail, menegaskan pasanganan Yesi-Adly akan mampu bersaing dengan pasangan petahana Cellica Nurracahadiana-Aep Saepulloh.

Ia tak khawatir soal elektabilitas dan popularitas jagoannya yang saat ini disebut-sebut masih tertinggal dari pasangan petahana.

“Hasil survei dan elektabilitas serta popularitas berbicara per hari ini, saat ini dia (Cellica-Aep) lebih besar. Tapi pilkada bukan bulan ini, masih ada tiga bulan lagi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah. Mungkin hari ini kami kalah, tiga bulan depan (Yesi-Adly) bisa menang,” ujar Taufik, Senin (31/8) dilansir Kantor Berita RMOLJabar.

Menurutnya, banyak hal yang sudah ada dalam rencananya untuk memenangkan pasangan Yesi-Adly. Mulai konsolidasi di internal partai, menggarap akar rumput, memperkuat koalisi partai dan jaringan relawan, mengoptimalkan peran sayap partai, simpatisan, komunitas lembaga sosial dan masyarakat serta OKP.

Taufik mengaku, selama ini pihaknya sudah melakukan gerilya politik tanpa banyak publikasi untuk memenangkan Yesi-Adly. Bermodalkan hal itu ia yakin jagoannya akan menang dalam Pilkada Karawang pada 9 Desember 2020 nanti.

Ia menambahkan, pasangan Yes-Adly memiliki nilai lebih dibanding pasangan petahana. Baginya, jika menang, pasangan ini akan jadi energi baru buat Karawang yang bekerja tanpa beban.

Pasalnya, keduanya merupakan wajah baru dalam belantika politik Karawang dan tidak tersandera dosa politik masa lalu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya