Berita

Deputi Isu dan Narasi DPP Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana/Net

Politik

Serba Kebolak-balik, Yang Ngomong Resesi Menko Polhukam, Yang Urus Pangan Menhan

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 14:46 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Periode kedua Presiden Joko Widodo terus mendapat sorotan publik. Khususnya saat pemerintah menghadapi dampak pandemik Covid-19, baik secara kesehatan maupun ekonomi.

Terkadang, tumpang tindih kewenangan masih terjadi. Teranyar, pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyatakan bahwa Indonesia 99,9 persen akan menghadapi resesi di bulan depan mendapat reaksi.

Deputi Isu dan Narasi DPP Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menjadi salah satu yang mengkritik pernyataan Mahfud. Bukan karena akurasi prediksi resesinya, tapi karena Mahfud bukan menteri yang kompeten membicarakan masalah ekonomi bangsa.

Dia pun menyindir bahwa di era Jokowi semua sudah serba terbalik. Sebab selain Mahfud, ada juga masalah ketahanan pangan yang seharusnya dilakukan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, justru dimandatkan ke Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Sementara Mentan Syahrul terlihat seperti sibuk mencampuri urusan Kementerian Kesehatan dengan menciptakan kalung anti corona.

“Yang ngomongin resesi Menkopolhukham. Yang ngurus pangan Menhan. Menko Perekonomian sibuk ngurus Omnibus Law. Mentan urus kalung anti covid dan ganja. Serba kebolik-balik zaman now,” tuturnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (30/8).

Dalam pernyataannya, Mahfud memastikan bahwa resesi yang terjadi bukan berarti Indonesia akan mengalami krisis ekonomi. Bahkan mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini memastikan resesi tidak berbahaya alias aman.

"Resesi itu teknis sebenarnya, tidak berbahaya, aman. Resesi itu artinya pertumbuhan ekonomi itu minus atau di bawah 1 selama 2 kuartal berturut-turut," ucapnya.

“Resesi itu bukan krisis, beda resesi dengan krisis,” demikian Mahfud.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya