Berita

Unjuk rasa besar-besaran di Mauritius:Net

Dunia

Puluhan Lumba-lumba Mati Karena Tumpahan Minyak Di Laut Picu Unjuk Rasa Terbesar Di Mauritius

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 09:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebanyak 100 ribu pengunjuk rasa berpakaian hitam memenuhi jalan-jalan ibukota Mauritius, Port Louis untuk mengkritik pemerintah atas tumpahnya minyak di laut yang menyebabkan puluhan lumba-lumba ditemukan mati.

Sembari membawa spanduk dan papan bergambarkan lumba-lumba dan bertuliskan "citoyen leve citoyen" (warga membangunkan warga), para pengunjuk rasa melakukan aksi jalan damai di ibukota.

Mereka juga melewati beberapa patung, termasuk patung Ratu Victoria yang dibungkus bendera Mauritian.

Menurut The Independent, itu merupakan demonstrasi publik terbesar dalam sejarah Mauritian baru-baru ini.

"Saya menempuh perjalanan dua jam untuk sampai ke sini. Saya belum pernah melihat begitu banyak orang sebelumnya. Jelas kita berada di titik balik sejarah," ujar Siddick, pengunjuk rasa berusia 95 tahun.

Banyak toko di Port Louis tutup lebih awal karena sang pemilik ikut bergabung dengan demonstran. Beberapa bahkan mendirikan kios darurat yang menyediakan jus bagi para demonstran.

Protes sendiri dimulai sebelum pukul 13.00 waktu setempat di Katedral St. Louis, salah satu gereja tetua di negara itu. Di sana, para demonstran menyanyikan lagi "Motherland" yang merupakan lagu kebangsaan Mauritius.

Mereka juga menyanyikan lagu-lagu oleh Bob Marley dan oleh Kaya, seorang musisi seggae  (perpaduan dari sega dan reggae) yang kematiannya 20 tahun lalu di tahanan polisi memicu kerusuhan selama empat hari.

Tumpahan minyak yang disebabkan oleh landasan kapal kargo tiga pekan terakhir. Perkiraan, ada seribu ton minyak yang tumpah di laut dan mengancam keamanan para makhluk hidup di sana.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya