Berita

Ilustrasi/RMOLNetwork

Politik

Miliki 10 Kursi DPRD, PKS Kok Tak Bisa Usung Kader Internal Di Pilbup Bandung 2020?

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 00:56 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sebuah kondisi yang boleh jadi tidak diharapkan tapi justru dialami Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bandung. Mereka tak bisa membentuk koalisi partai untuk meloloskan kader internalnya maju di Pilbup Kabupaten Bandung 2020.

Ini jelas sebuah ironi bagi PKS. Sebab, partai ini punya 10 kursi di DPRD Kabupaten Bandung, dan sosok Gungun Gunawan pada periode sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati. Tapi ternyata gagal mengajukan kader internalnya untuk jadi calon kepala daerah di Pilbup Bandung.

Hal itu terungkap setelah Ketua Tim Pemenangan Pilkada Daerah DPD PKS Kabupaten Bandung, Tri Mulyoto, menyebut PKS kini membuka permohonan dukungan bagi paslon yang ikut Pilbup.


“Kami buka peluang bagi paslon yang sudah menyatakan diri untuk mendaftarkan diri, mengajukan surat pernyataan permohonan dukungan dari PKS dengan melampirkan persyaratan CV,” ungkapnya, Sabtu (29/8).

Tri menuturkan, bila kebijakan membuka dukungan ini sesuai standar operasional prosedur DPP PKS setelah PKS dianggap gagal mengusung calon bupati (cabup) dari internal untuk ikut ajang Pilbup Bandung 2020.

“Surat pernyataan permohonan dukungan paslon akan dikirimkan ke DPW PKS Jawa Barat dan DPP PKS. Nanti yang secara resmi memutuskan itu DPP, termasuk ke mana PKS akan bergabung untuk berkoalisi,” kata Tri, dilansir Kantor Berita RMOLJabar.

Sejauh ini, lanjut Tri, pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan usungan PKB-Nasdem-Demokrat menjadi yang paling cepat merespons dan menjadi yang pertama mendaftarkan diri mengajukan permohonan.

“Bagi paslon lain yang berminat, kami persilakan mendaftar karena kami sudah kirimkan surat penawarannya ke masing-masing paslon,” ujar Tri yang juga menjabat Sekretaris DPD PKS Kabupaten Bandung ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya